Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengumumkan pencapaian luar biasa dalam jumlah investasi di IKN Nusantara calon ibu kota baru Indonesia. Total investasi yang telah terkumpul mencapai angka fantastis, hampir menyentuh angka Rp49,6 triliun. Pertanyaannya, apakah dengan aliran investasi baru ini akan membantu kelancaran pembangunan IKN di masa depan?
Menurut laporan yang diterima dari Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono memaparkan investasi di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah mencapai jumlah yang mengesankan tersebut.
“Kami telah melakukan groundbreaking sebanyak lima kali dengan nilai investasi mendekati Rp50 triliun, tepatnya mencapai Rp49,6 triliun. Sebanyak 32 institusi telah berpartisipasi dalam proses groundbreaking tersebut,” ungkap Bambang dalam jumpa pers setelah Rapat Internal dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (13/3).
Bambang menjelaskan bahwa setelah tahap peletakan batu pertama, pihaknya akan segera melanjutkan pembangunan seiring dengan infrastruktur yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR. Diharapkan dengan langkah ini, ekosistem di IKN dapat segera terbentuk dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Namun, upaya peningkatan investasi di IKN Nusantara ini tidaklah terlepas dari beberapa tantangan. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sering menerima keluhan dari para investor terkait dengan prosedur yang lambat dan birokrasi yang rumit. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah merumuskan dua langkah strategis.
Pertama, pemerintah akan menunjuk seorang penanggung jawab (person in charge/PIC) untuk setiap investor. PIC ini bertanggung jawab untuk membantu investor dalam mengatasi segala hambatan yang mungkin timbul selama proses investasi di IKN Nusantara. “Kehadiran PIC ini diharapkan dapat memperlancar komunikasi antara investor dan pejabat terkait di IKN,” ungkap Basuki.
Kedua, Presiden Jokowi menekankan pentingnya percepatan dalam penetapan status lahan untuk para investor. Tanah yang akan digunakan untuk investasi akan dijual dengan harga yang ditetapkan oleh Otorita, asalkan tidak melanggar aturan yang berlaku. “Presiden ingin agar proses ini berlangsung cepat namun tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Basuki.
Sementara itu, proyek-proyek infrastruktur utama di IKN seperti fasilitas air bersih, bandara, dan jalan tol diproyeksikan akan selesai pada Juni-Juli 2024. Hal ini membuka peluang untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 di IKN, dengan harapan bahwa presiden terpilih nanti dapat berkantor di sana.
Dengan komitmen pemerintah dan dukungan dari berbagai investor, harapan untuk membangun masa depan yang gemilang di IKN Nusantara semakin terwujud. Dengan investasi yang terus mengalir dan upaya percepatan dalam proses investasi, IKN berpotensi menjadi magnet bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
Demikian informasi seputar investasi di IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.