Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyatakan keprihatinannya terhadap dampak cuaca ekstrim akibat siklus El Nino yang dapat menyebabkan potensi gagal panen di Indonesia. Potensi gagal panen padi diperkirakan mencapai maksimal 1,2 juta ton. Dalam keterangan resmi, Syahrul menjelaskan bahwa potensi kekurangan produksi akibat El Nino berkisar antara 300 ribu hingga 1,2 juta ton.
Meskipun demikian, berdasarkan data neraca beras yang dimilikinya, posisi stok beras sampai Desember 2023 masih cukup aman. Bahkan, pada bulan September, overstock atau kelebihan pasokan mencapai di atas 2,7 juta ton.
“Sampai September kita masih punya overstock di atas 2,7 juta. Artinya, dari setiap bulan masih panen di atas 800 ribu ton itu menghasilkan cukup untuk kebutuhan kita tiap bulannya di atas 2 jutaan,” ungkap Syahrul.
Syahrul juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah strategis dengan menyiapkan 500 ribu hektare lahan pangan produktif di sekitar 6 provinsi penghasil beras. Hasil produksi dari keenam provinsi ini akan menjadi cadangan utama Indonesia menghadapi siklus El Nino.
“Baru-baru ini, saya telah melakukan kunjungan ke 6 provinsi tersebut, dan ke 6 provinsi tersebut menyatakan kesiapannya untuk mempersiapkan lahan yang kita konsentrasikan jika menghadapi masalah dengan El Nino untuk kepentingan nasional. Enam provinsi tersebut antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan 3 provinsi di Pulau Jawa, ditambah dengan Sulawesi Selatan,” beber Syahrul.
“Selain itu, ada juga wilayah penyangga yaitu Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Banten, dan Lampung,” lanjutnya. Langkah-langkah proaktif ini diharapkan dapat mengamankan pasokan beras dan mengatasi potensi krisis pangan akibat siklus El Nino. Dengan persiapan lahan pangan produktif di berbagai wilayah penghasil beras, pemerintah berupaya memastikan ketahanan pangan negara terjaga dan masyarakat tidak mengalami kesulitan akses terhadap bahan pangan pokok. Semoga langkah-langkah ini berhasil menghadapi tantangan cuaca ekstrim dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.