Investor Arab Syech Abdul Kadir, pengusaha kurma dan garmen tengah menyurvei peluang investai di Lombok. Salah satu investasi yang diminati adalah di sektor perhotelan. Rencannya Syech Abdul Kadir akan bekerja sama dengan investor lokal Martua Sitorus yang juga merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
Investasi tersebut rencananya berada di kawasan wisata Sekotong dan Senggigi. Wisata ini dipilih karena memiliki daya tarik pariwisata yang berbeda dengan wisata lain. Pantai Senggigi misalnya, ini merupakan obek wisata yang memiliki keindahan pantai dan banyak dikunjungi wisatawan dari mancanegara.
Syech Abdul Kadir merupakan pengusaha yang memiliki ladang kurma terbesar di Jeddah. Kurma-kurma yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik dan menjadi produk ekspor terbaik di kawasan Timur Tengah. Selain kurma, pengusaha Arab ini juga memiliki garmen dengan kualitas terbaik. Bahan baku garmen tersebut berasal dari Indonesia.
Sedangkan pengusaha lokal Martua Sitorus merupakan salah satu pengusaha sukses di Indonesia. Bisnis yang dijalankan cukup beraneka ragam. Namun yang paling menyokong kesuksesannya adalah bisnis kelapa sawit dan properti.
Bupati Lombok Barat Zaini Arony saat menjamu pengusaha tersebut mengungkapkan jika para investor yang berkunjung ke Lombok awalnya adalah bertujuan untuk liburan bersama keluarga. Namun kunjungan tersebut juga sekaligus untuk melihat peluang investasi yang ada.
Saat kunjungan tersebut, pengusaha Arab tersebut karena tidak ada hotel yang dibangun oleh investor dari negerinya. Kemudian timbullah keinginan untuk membangun hotel di kawasan Senggigi dan Sengkotong dengan nuansa dan ornament Timur Tengah. Selain itu, mereka juga menginginkan restaurant yang memiliki aneka makanan Timur Tengah.
Pemerintah Lombok Barat sangat mengapresiasi keinginan investor dari Arab tersebut. DI lain sisi Zaini berkomitmen untuk membantu melancarakan proses investasi seperti dari perizinan, penyediaan lahan dan lainnya. Terlebih lagi, Syech Abdul juga berencana datang lagi ke Lombok dengan membawa rombongan pengusaha dari Arab Saudi untuk melihat peluang investasi wisata.