PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan rencana besar untuk menjual seluruh sahamnya di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI), sebuah anak perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki Adaro. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi ekspansi dan diversifikasi perseroan, khususnya untuk memperkuat pilar bisnis non-batu bara termal.
Rencana transaksi ini diperkirakan bernilai USD2,45 juta, atau setara dengan 31,8% dari total ekuitas Adaro. Penjualan saham AAI akan dilakukan melalui mekanisme penawaran umum sesuai peraturan yang berlaku di pasar modal.
Perseroan juga akan meminta persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Rabu (18/10), diadakan secara hybrid, baik tatap muka maupun daring.
Pemisahan bisnis ini dianggap penting dalam strategi jangka panjang Adaro untuk menciptakan portofolio yang lebih seimbang dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap siklus bisnis.
Selain itu, Adaro berkomitmen untuk memperkuat peran bisnis non-batu bara termal dalam mencapai target net-zero emission pada 2060, sesuai dengan komitmen pemerintah Indonesia.
Adaro juga menargetkan bahwa pada 2030, sekitar 50% pendapatannya akan berasal dari bisnis non-batu bara termal. Upaya ini diharapkan akan mendukung terciptanya ekosistem hijau di Indonesia melalui pengembangan sektor-sektor industri yang lebih ramah lingkungan.
Corporate Secretary Adaro Energy, Mahardika Putranto menjelaskan bahwa langkah ini mencakup pemisahan beberapa bisnis pendukung di bawah AAI dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green, yang bertujuan untuk menjaga sinergi dalam integrasi bisnis.
Langkah Adaro ini disambut baik oleh para pelaku pasar, yang menilai bahwa diversifikasi tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan portofolio bisnis yang lebih beragam, Adaro diharapkan dapat menghadapi berbagai tantangan industri pertambangan dengan lebih stabil dan efisien, sekaligus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Demikian informasi seputar bisnis non-batu bara termal. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.