Contents
Saat ini Pertumbuhan Ekonomi Indonesia memang sedang aktif diperbincangkan. Bisnis bisa di lakukan dimana saja tanpa batas waktu. YouTuber dan influencer kenamaan Indonesia, Bayu Skak dan Dennis Adhiswara, berkesempatan menjadi pembicara dalam acara Pelatihan Pahlawan Ekonomi Surabaya di Kaza City Mall.
Keduanya berbagi tips dan trik berjualan di media sosial berdasarkan pengalaman masing-masing. Dennis yang juga memiliki sejumlah bisnis menyampaikan materi di hadapan sekitar 500 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Surabaya.
1. Target pasar harus tepat
Bayu mengajak pelaku usaha Surabaya benar-benar memamahi pasar sebelum berjualan. “Kita ini jualan di mana? Targetnya harus jelas, perempuan atau bayi. Lebih baik maksimal salah satu saja, daripada serabutan,” tuturnya.
2. Pegang kunci yaitu Konsisten
Menjual dan memasarkan produk secara konsisten adalah salah satu kunci keberhasilan. Dirinnya berbagi tentang awal karir sebagai seornag YouTuber yang sama sekali tak menghasilkan selama dua tahun pertama.
Seiring perjalanan, Bayu lantas menemukan pola dan konsisten dengan jati dirinya sebagai orang Jawa, begitu pula segmentasi pasarnya. Hasilnya, video Bayu mulai ditonton jutaan orang dan mendapat banyak subscribers. Namun, dirinya mengingatkan para pelaku UMKM agar tak lengah begitu menuai hasil, karena tantangan sebenarnya baru dimulai di sana.
3. Lakukan soft selling
Bayu juga memberi tips untuk menerapkan soft selling, bukan hard seling saat berjualan di media sosial. Inti dari soft selling adalah menghasilkan penjualan tanpa menjual. Salah satunya bisa berupa konten yang nantinya menggiring konsumen mengenal produk yang anda jual. Misalnya melalui artikel, video pendek, kuis, dan sebagainya.
4. Manfaatkan kemudahan dengan internet
Dennis pun mengatakan hampir segala aktivitas kita sehari-hari bergantung pada koneksi internet. Mulai dari bisnis kuliner, transportasi, hingga jual beli secara digital.
“Dengan bermodalkan smartphone, semua orang dapat memiliki showroom sendiri, koran sendiri, televisi sendiri secara gratis,” katanya. Untuk itu, manfaatkan kemudahan digital ini untuk menjangkau konsumen lebih jauh dan lebih luas lagi.
5. Jeli dan jangan mudah patah arang
Terakhir, upaya yang telah dilakukan akan jadi sia-sia jika tidak memiliki mental yang kuat. Dennis juga menyoroti banyak pelaku usaha yang gampang patah arang ketika produknya tidak mendapat respons baik di sosial media. Padahal mereka tidak jeli dan cenderung mengabaikan konten, etika, serta timing distribusinya.
Membangun kepercayaan konsumen lewat media sosial butuh waktu, konsistensi, dan ketelitian. Sehingga diharapkan para perintis usaha bisa lebih sabar melalui prosesnya.
Start lagi dan Salam Sukses