Ketidakpastian dalam perekonomian global dan dinamika geopolitik telah mendorong para investor untuk mencari perlindungan dalam aset investasi yang lebih stabil. Di tengah kondisi ini, investasi obligasi semakin menonjol sebagai pilihan yang menjanjikan dan menguntungkan pada triwulan kedua tahun 2024.
Chief Investment Officer Bank DBS, Hou Wey Fook menyoroti bahwa obligasi menjadi pilihan utama bagi investor karena mampu memberikan pendapatan tetap dibandingkan dengan investasi di saham, dengan mempertimbangkan rasio risiko dan imbal hasil yang menarik.
“Dalam periode ini, kami melihat obligasi menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan dengan saham, terutama dilihat dari selisih imbal hasil negatif antara dividen saham AS dan imbal hasil surat utang pemerintah AS bertenor 10 tahun,” ujarnya dalam DBS CIO Insights 2Q24: Peningkatan Nilai Aset Meluas.
Menurutnya, data aliran dana yang tercatat sejak awal tahun menegaskan bahwa secara umum, investor cenderung memilih obligasi sebagai investasi favorit dari berbagai kelas aset.
Walau obligasi tergolong sebagai kelas aset yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, Fook menegaskan bahwa investasi ini tetap menjanjikan pertumbuhan pendapatan yang stabil. “Obligasi dapat mencatat pertumbuhan pendapatan bunga hingga lebih dari 5 persen per tahun dari perusahaan-perusahaan yang kredibel,” jelasnya.
Sebelumnya, Infobanknews melaporkan bahwa produk investasi obligasi lebih diminati oleh nasabah DBS Treasures Private Client. Terutama, obligasi pemerintah menjadi favorit karena dianggap memiliki risiko minimal dan dapat memberikan keamanan yang tinggi bagi investor.
“Dalam portofolio investasi, proporsi produk obligasi lebih besar dibandingkan dengan reksa dana, dengan obligasi pemerintah mendominasi sebanyak 60 persen dari total alokasi,” ungkapnya.
Dengan kondisi ini, semakin jelaslah bahwa investasi obligasi menjadi salah satu pilihan yang menjanjikan bagi para investor, terutama yang mengutamakan kestabilan dan keamanan dalam mengelola portofolio investasi mereka di tengah ketidakpastian yang masih mengemuka di tingkat global.
Demikian informasi seputar potensi investasi obligasi di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.