Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia memberikan pandangannya terkait masa depan industri batu bara Indonesia dan pensiun batu bara. Dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Bahlil menegaskan bahwa komoditas batu bara Indonesia masih memiliki prospek yang cerah dalam beberapa tahun mendatang.
Pernyataan itu disampaikan menyusul adanya permintaan batu bara jangka panjang dari Eropa, yang mengisyaratkan Indonesia belum akan mengalami “pensiun batu bara” dalam waktu dekat.
Menurut Bahlil, meskipun sektor batu bara tengah menghadapi berbagai tantangan, permintaan dari Eropa untuk kontrak ekspor batu bara Indonesia selama 20 tahun ke depan menjadi sinyal positif.
“Eropa aja masih minta kontrak dengan Indonesia 20 tahun, kok, ekspor batu bara. Jadi jangan terkecoh bahwa seolah-olah batu bara ini sudah mau pensiun,” ujar Bahlil, menanggapi anggapan yang berkembang bahwa industri batu bara Indonesia sudah memasuki masa pensiun.
Meski begitu, Bahlil juga mengingatkan bahwa pemanfaatan batu bara di dalam negeri, khususnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), harus mengutamakan teknologi ramah lingkungan.
Salah satunya adalah penggunaan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk menangkap dan menyimpan emisi karbon yang dihasilkan. Hal tersebut sejalan dengan upaya Indonesia untuk menurunkan jejak karbon dan memenuhi komitmen perubahan iklim global.
Menurut Bahlil, Penerapan teknologi CCS di sektor PLTU batu bara akan memungkinkan Indonesia memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi yang lebih bersih, sekaligus menjaga biaya energi tetap terjangkau.
Dengan demikian, batu bara bukan hanya menjadi sumber energi murah, tetapi juga lebih ramah lingkungan, yang penting untuk mendukung transisi energi yang berkelanjutan sehingga pensiun batu bara Indonesia belum dapat dipastikan.
Dalam konteks global yang semakin memperhatikan isu keberlanjutan dan perubahan iklim, posisi batu bara Indonesia tetap relevan, asalkan diiringi dengan teknologi yang dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Demikian informasi seputar pernyataan Bahlil soal pensiun batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.