Indonesia Segera Miliki PLTA Terbesar di Asia Tenggara, PLTA Itu Bernama PLTA Kayan yang Berada di Kalimantan Utara.
Kabar yang bahagia bukan? Bahwa Indonesia sebentar lagi bakal memiliki pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar lho. PLTA itu berada di Provinsi Kalimantan Utara.
Provinsi Kalimantan Utara akan tercatat dalam sejarah sebagai lokasi PLTA terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Pembangkit listrik itu bernama PLTA Kayan.
Menjadi PLTA terbesar di Asia Tenggara dan berhasil mengalahkan Dam Pembangkit Son La berkapasitas 2.400 megawatt yang berlokasi di Sungai Da, 340 Km sebelah barat Hanoi,, Vietnam. PLTA Kayan yang berkapasitas 9.000 megawatt ini juga akan menjatuhkan rekor PLTA Cirata sebagai yang terbesar di Indonesia lho!
Rencana pembangunan PLTA Kayan merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk terus memperbesar bauran energinya,, termasuk dari energy berbasis air.
Seperti yang dilansir dari Indonesia.go.id, tercatat hingga Mei 2019 presentase PLTA yang beroperasi mencapai 7,61%. Sisanya pembangkit listrik tenaga mikrohido (PLTM) 9%, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 6%, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) 5%, pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) 5%, dan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) 0,04%.
PLTA Kayan Akan Beroperasi Tahun 2024
PLTA Kayan berkapasitas 9.000 megawatt rencananya aakan dibangun tahun ini dan diharapkan bisa beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
Nantinya PLTA Kayan terdiri dari lima unit dengan nilai investasi beragam. Rentang biaya untuk pembangunannya mencapai 2,7 juta per megawatt. Total kapasitas PLTA ini adalah 9.000 megawatt yang artinya secara keseluruhan anggaran pembangunan PLTA ini menelan biaya Rp289,8 triliun-Rp340,3 triliun.
PLTA Kayan ini akan dimanfaatkan untuk melistriki Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan, serta untuk menambah ketahanan energi nasional.
Selain PLTA Kayan, provinsi Kalimantan Utara juga akan dibangun PLTA Mentarang, Kaltara. Proyek ini direncanakan dibangun pada tahun depan dengan asa pembangunan 5-6 tahun.
Proyek pembangunan PLTA Mentarang ini merupakan proyek kerja sama perusahaan dua negara, Sarawak Energy (Malaysia) dan PT Inalum (Persero) Indonesia. Kapasitas yang bakal dibangun adalah 1.350 megawatt dengan nilai proyeknya mencapai Rp28 triliun.