Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Bahlil Lahadalia resmi melantik Achmad Muchtasyar sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) serta Nasri sebagai Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) di Jakarta, Kamis (16/1). Dalam sambutannya, Bahlil menegaskan pentingnya peningkatan produksi migas sebagai langkah strategis menuju kedaulatan energi.
“Setiap tahun lifting migas kita terus menurun, sementara konsumsi meningkat. Ini menjadi tantangan besar yang harus segera kita atasi. Saya minta Saudara langsung berkoordinasi dengan SKK Migas untuk meningkatkan lifting,” ujar Bahlil, Jumat (17/1).
Salah satu fokus utama Bahlil adalah percepatan lelang 60 Wilayah Kerja Migas yang ditargetkan selesai pada 2027. Ia juga menyerukan evaluasi terhadap wilayah kerja yang belum beroperasi meskipun telah menyelesaikan tahap Plan of Development (POD).
“Wilayah kerja yang belum berjalan harus segera ditindaklanjuti. Jika perlu, hak pengelolaannya dicabut agar tidak menghambat peningkatan produksi migas. Kita pro pada dunia usaha yang mendukung peningkatan lifting,” tegas Bahlil.
Bahlil menekankan bahwa tugas utama Kementerian ESDM adalah mewujudkan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dalam bidang energi.
“Tugas kita berat, namun jelas: eksekusi visi kedaulatan energi. Seluruh langkah strategis harus mendukung program utama ini,” imbuhnya.
Peningkatan produksi migas tidak hanya menjadi solusi bagi defisit energi nasional tetapi juga langkah konkret dalam memperkuat perekonomian. Dengan langkah ini, pemerintah optimistis target kedaulatan energi dapat tercapai.
emikian informasi seputar upaya peningkatan produksi migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.