Saham perusahaan maskapai dunia Boeing merosot 8% dalam jangka waktu satu minggu terakhir. Salah satu penyebab terbesar dari merosotnya saham Boeing diindikasikan karena kecelakaan pesawat Lion Air JT610 beberapa waktu lalu, sehingga mengakibatkan investor khawatir karena pesawat yang dipakai Lion Air JT 610 adalah pesawat produksi Boeing seri terbaru 737 MAX 8.
Kekhawatiran investor semakin besar karena baru saja setelah insiden tersebut salah satu keluarga korban menggugat perusahaan produsen pesawat asal Amerika, karena dinilai pesawat keluaran Boeing dengan seri 737 MAX 8 yang jatuh di perairan Karawang Indonesia memiliki desain yang tidak aman.
Selain itu ada beberapa statement dari pihak Lion Air yang menyebutkan bahwa selama ini fitur keamanan yang berada di seri 737 MAX 8 belum mampu terintegrasikan secara maksimal. Salah satu petinggi Lion Air menyebut bahwa Boeing telah menunda informasi tentang fitur keamanan yang seharusnya diberitahukan sejak rilisnya 737 MAX 8.
Disisi lain salah satu pengacara untuk Kreindler & Kreindler dan Analis Penerbangan CNN Justin Green menyebut bahwa insiden ini apstinya Boeing sangat bertanggung jawab penuh.
“Boeing telah menyediakan pelanggannya sebelum buletin layanan, tetapi tidak cukup memberi tahu pilot tentang potensi masalah dan bagaimana cara menanggapinya,” katanya dikutip dari CNN Business, Jumat (16/11/2018) dilansir dari detik.com.
Boeing baru-baru ini mengatakan bahwa telah memberikan pembaruan kepada maskapai penerbangan tentang prosedur keselamatan yang ada pada 737 MAX 8.
“Kami yakin akan keselamatan dari 737 MAX. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami dan merupakan nilai inti bagi semua orang di Boeing,” kata juru bicara itu dilansir dari detik.com.
Setelah kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 banyak yang menyorot tentang faktor jatuhnya pesawat yang baru saja dioperasionalkan pihak Lion Akir 2 bulan dan tergolong pesawat baru, dan pihak yang mendapat sorotan besar adalah Boeing karena pesawat yang digunakan adalah pesawat Boeing 737 MAX 8 keluaran terbaru Boeing yang semestinya jika dilihat dari kelayakan pasti layak terbang.
Jadi kenapa pesawat yang notabennya baru bisa mengalami kecelakaan, penyebabnya masih terus dicari dan diidentifikasi oleh Komite Nasional Kelayakan Transportasi (KNKT). Imbasnya saham Boeing mengalami penurunan selama seminggu ini sebanyak 8%.