Legenda Indonesia yang mendunia ternyata lahir dari dunia militer. Siapa yang tidak mengenal Tatang Koswara, seorang prajurit angkatan darat yang memiliki kemampuan sebagai sniper yang dikenal luas negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Eropa lainnya.
Tatang Koswara bahkan disandingkan dengan penembak runduk atau sniper legendaris yang berasal dari negara Finlandia, Jerman, Rusia, dan Kanada. Menurut buku Sniper Training, Techniques and Weapons yang ditulis Peter Brookesmith, menerangkan bahwa Tatang Koswara masuk dalam 14 besar penembak runduk terbaik di dunia.
Sniper memiliki banyak keahlian dan memiliki peran strategis dibandingkan pendembak lain. Seorang sniper harus mampu berkamuflase dan menguasai teknik bersembunyi yang baik karena harus berada di garis depan. Selain memiliki keahlian menembak, sniper juga berperan sebagai pengintai guna memberikan informasi lapangan. Biasanya sniper beroperasi dari jarak 1500 meter dengan menggunakan senjata laras panjang khusus.
Satu peluru satu musuh jatuh merupakan slogan milik Tatang Koswara. Selama terjun dalam dunia militer, Ia selalu menjadi sorotan atasannya. Pengalaman hidup di kampung yang membuatnya tidak begitu sulit dalam mengikuti pendidikan militer. Dari pelatihan fisik, berenang, bertahan hidup, hingga menembak dapat Ia lalui dengan mudah.
Tatang diberikan kesempatan untuk masuk dalam program Mobile Training Teams yang dilatih oleh Kapten Conway dari Amerika Serikat selama dua tahun. Dalam pelatihan itu, team dilatih untuk menembak dan kemampuan menyusup, kamuflase, melacak jejak, dan menghilangkannya.
Dari pelatihan dan ilmu yang diperoleh tersebut membuat Tatanng semakin ahli dan disegani. Ini membuat Kolonel Edi Sudrajat menjadikannya sebagai pengawal pribadi serta dijadikan sniper andalan Indonesia yang sering ditugaskan dalam operasi militer seperti ke medan perang di Tomor Timur (1977-1978).
Tatang Koswara lahir di Cibaduyut, 12 Desember 1946 dan mengawali karirnya sebagai tamtama Angkatan Darat. Ia menjadi penembak runduk atau sniper andalan Indonesia. Berbagai operasi militer telah ia selesaikan dengan senjata laras panjangnya. Tatang Koswara wafat karena serangan jantung pada tanggal 3 Maret 2015 di usia 68 tahun.