Analisis Harga Batu Bara dan CPO di Awal Tahun 2024: Koreksi dan Stabilitas

Tahun baru 2024 membuka catatan pergerakan harga batu bara dan minyak kelapa sawit (CPO) yang menarik perhatian. Meskipun batu bara mengalami koreksi, CPO masih menunjukkan kestabilan. Dalam artikel ini, kita akan membahas pergerakan harga kedua komoditas tersebut, serta melihat proyeksi dan faktor-faktor yang memengaruhi pasar.

Harga batu bara, khususnya kontrak Januari 2024 di ICE Newcastle, mengalami koreksi dengan penurunan sebesar -0,83% pada penutupan perdagangan Jumat (29/12). Harga ini turun ke level US$136,95 per metrik ton. Dalam lima hari sebelumnya, kontrak ini melemah total sebesar -3,32%. Sementara kontrak pengiriman Februari 2024 juga mengalami penurunan sebesar -1,62%, mencapai US$133,80 per metrik ton.

China Petrochemical Corp (Sinopec) memproyeksikan konsumsi batu bara akan mencapai puncak pada 2025, mencapai 4,37 miliar metrik ton. Meskipun demikian, total emisi karbon China dari aktivitas energi diperkirakan akan mencapai puncaknya selama periode Rencana Lima Tahun ke-15, mencapai 10,1 miliar metrik ton. Ini menandakan peningkatan dari 10,02 miliar ton di tahun 2023.

Tinjauan akhir tahun dari Kementerian Batu Bara India mencatat lonjakan produksi batu bara menjadi rekor 893,19 juta metrik ton pada tahun fiskal 2022-2023, naik dari 778,21 metrik ton tahun sebelumnya. Pada tahun kalender hingga 20 Desember 2023, India meningkatkan produksi menjadi sekitar 932,92 metrik ton, menunjukkan pertumbuhan sebesar 7,95%. Peningkatan pasokan juga tercatat pada 20 Desember 2023, dengan stok mencapai 918,62 metrik ton, naik dari 860,19 metrik ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Harga CPO di bursa derivatif Malaysia pada Februari 2024 mengalami pelemahan sebesar -8 poin, mencapai 3,709. Dalam lima hari sebelumnya, kontrak ini melemah sekitar -0,73%, mulai dari Jumat (22/12) hingga sebelum Libur Natal (25/12).

Dalam awal tahun 2024, harga batu bara mengalami koreksi sementara CPO menunjukkan stabilitas. Faktor seperti proyeksi konsumsi batu bara di China, lonjakan produksi di India, dan perkembangan harga CPO menjadi aspek yang perlu diperhatikan dalam merencanakan strategi investasi di sektor komoditas ini. Tetap up-to-date dengan perkembangan pasar akan menjadi kunci untuk mengambil keputusan yang tepat.

Demikian informasi seputar kabar terbaru dari harga batu bara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

You May Also Like