Buwas: Harga Beras Masih Tinggi Meski Sudah Operasi Pasar, Bulog Akan Evaluasi Penyebabnya

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan bahwa Bulog sudah melakukan operasi pasar untuk menekan harga beras, namun harga beras masih tinggi di pasaran. Ia akan mengevaluasi hal apa yang membuat efektivitas operasi pasar tak optimal. Cadangan beras saat ini disebutkan Buwas masih aman, meski belum mencapai angka aman cadangan sebesar 1,2 juta ton.

Buwas baru saja diundang oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) ke Istana Negara. Ia belum tahu agenda apa yang akan dibahas nanti bersama Jokowi, namun ia menduga pembahasannya nanti seputar kesiapan Bulog terkait stok dan harga beras dan pangan lainnya jelang ramadan dan lebaran.

Menurut Buwas, Bulog mendapat penugasan untuk menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang kini tersisa 570 ribu ton dan memastikan bahwa cadangan beras saat ini masih aman. Ia memperkirakan pada Maret hingga Juni akan ada panen raya sehingga penugasan pada Bulog harus menyediakan stok beras sebesar 2,4 juta ton terpenuhi.

Buwas memperkirakan masalah harga beras dan kesiapan stok beras jelang masa lebaran akan menjadi perbincangan penting dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo. Harga beras saat ini mencapai Rp11.450 per kg dan harga beras premium Rp13.300 per kg.

Inflasi yang tinggi juga menjadi perhatian pemerintah dan Buwas akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa masyarakat tidak kekurangan pangan utama seperti beras. Keterbukaan dan transparansi dalam operasi pasar beras akan menjadi fokus utama Buwas dalam memastikan harga beras stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

You May Also Like