Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 dibutuhkan pengamanan di beberapa objek vital nasional. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang.
Kapolsek Celukan Bawang AKP Gusti Putu Arnata mengungkapkan bahwa kegiatan patroli guna menjaga wilayah Celukan Bawang agar tetap kondusif menjelang dan pasca Pilkada serentak. Kegiatan patroli tersebut bekerjama dengan dengan Pawas Ipda Nyoman Nimlea dan anggota Sabhara Polsek Celukan Bawang.
AKP Gusti Putu Arnata menambahkan bahwa pengamanan di sekitar PLTU dibutuhkan karena PLTU Celukan Bawang merupakan objek vital nasional. PLTU Celukan Bawang menjadi salah satu pemasok listrik terbesari di wilayah Bali.
“Jika pasokan listrik terganggu akibat adanya gangguan menjelang pilkada maupun pasca pilkada maka dapat berdampak buruk bagi masyarakat Bali”, ungkap AKP Gusti Putu Arnata.
Selain untuk memastikan penyaluran listrik berjalan dengan lancar, patroli yang dilakukan di wilayah Celukan Bawang juga dapat memberikan pelayanan pada karyawan PLTU Celukan Bawang agar lebih merasa aman dan nyaman dalam menjalankan tugasnya.
Direktur PT GEB Abdul Djalil juga mengapresiasi patroli yang dilakukan jajaran Polsek Celukan Bawang di area PLTU. Menurutnya, Pilkada serentak sangat rawan terhadap tindak kerusuhan yang terjadi. Mengingat PLTU Celukan Bawang merupakan objek vital maka dibutuhkan pengamanan yang ketat.
Selain mengapresiasi patroli yang dilakukan polsek Celukan Bawang, pihak perusahaan juga berusaha melakukan pengamanan yang berasal dari anggota keamanan internal. Bahkan pihak keamanan internal juga telah melakukan pelatihan dan pendidikan agar security yang ada di PLTU Celukan Bawang dapat bekerja secara profesional dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Direktur PT GEB Abdul Djalil berharap patroli pengamanan di area PLTU Celukan Bawang dapat dilakukan secara rutin dan tidak hanya menjelang pilkada saja.