Budi Waseso alias Buwas selaku Direktur Utama Perum Bulog membawa kabar baik untuk masyarakat. Ia mengumumkan bahwa utang BUMN itu turun drastis dari Rp32 triliun menjadi Rp7 triliun sejak 2018, saat ia memimpin perusahaan. Ini berarti utang Bulog turun sebesar Rp25 triliun selama masa pemerintahannya.
Buwas menceritakan bahwa saat pertama kali memimpin, Bulog mengalami utang Rp32 triliun dan kerugian sebesar Rp1,7 triliun. Namun, setelah tiga tahun memimpin, Budi Waseso bisa membuktikan bahwa Bulog sudah tidak rugi lagi dan bahkan membukukan keuntungan sebesar Rp267 miliar pada 2021. Ia juga yakin Bulog akan meraup keuntungan lebih banyak lagi pada 2022, meskipun data masih dalam proses audit dan diperkirakan akan selesai pada Februari mendatang.
“Insyaallah ke depan Bulog selalu untung,” ujar Buwas optimis. Ia juga mengatakan bahwa masa jabatannya sebagai Direktur Utama Bulog akan berakhir dalam dua bulan ke depan. Namun, Buwas tidak terlalu memikirkan masa depannya setelah meninggalkan jabatan tersebut, ia hanya ingin menikmati waktu untuk santai.
Kabar ini pasti sangat menggembirakan bagi masyarakat yang memperhatikan kondisi BUMN tersebut. Selama masa pemerintahan Budi Waseso, Bulog berhasil mengatasi masalah utang dan kerugian yang dialami sebelumnya, dan bahkan mampu membukukan keuntungan. Ini menunjukkan bahwa Buwas adalah pemimpin yang kompeten dan memiliki visi jelas untuk mengembangkan perusahaan. Dengan kondisi yang stabil dan membaik, diharapkan Bulog akan semakin berkembang dan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian negara. Menurut kalian bagaimana soal kinerja dari Budi Waseso selama memimpin dan menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog?