Category Archives: Serba – Serbi

5GX Bali Reverse Bungy Serunya Melesat Tinggi ke Udara

Liburan ke Pulau Bali kurang seru kalau tidak mencoba wahana permainan atau wahana yang memacu adrenalin. Keberanian anda akan di uji saat mencoba wahana permainan 5GX Bali Reverse Bungy yang tidak usah jauh-jauh ke New Zealand karena 5GX Reserve Bungy sudah ada di Bali. Menawarkan sebuah wahana unik yang dapat mengguncangkan adrenalin anda. Anda akan dibawa merasakan keseruan melesat tinggi ke udara.

Wahana 5GX Bali anda akan diajak merasakan keseruan serta tegangnya “reverse bungee”. Wahana seru yang bentuknya seperti bola logam, Anda akan duduk dikursi dan menggunakan safety belt yang nantinya akan terlontar jauh di udara. Dalam bola tersebut anda akan duduk dengan keadaan badan anda dilindungi oleh safety belt, kemudian diri anda akan dilempar tinggi ke udara dengan kecepatan kurang lebih 200 km/ per jam, setelah itu memantul dan berputar di udara selama beberapa menit.

Ide permainan yang ada di 5GX Bali ini awalnya berasal dari negara New Zealand, sekitar 20 tahun yang lalu. Kini permainan ini telah berkembang di sekitar 15 negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yaitu di Pulau Bali. Selain memberikan perasaan menegangkan dan seru, bermain reserve bungee di 5GX ini anda juga dapat melihat keindahan Pulau Bali. Jika anda datang pada saat langit senja, maka anda dapat melihat matahari terbenam dari ketinggian.

Anda juga dapat melihat sampai ke laut. Pada malam hari, keadaan di sekitar wahana akan terasa lebih menarik lagi, karena terdapat lampu-lampu yang ada di sekitar wahana.

Ketika anda menikmati wahana ini, anda akan dipotret oleh kamera GoPro. Berbagai ekspresi tak terduga dari anda mungkin akan tertangkap oleh kamera. Hasil dari tangkapan kamera tersebut dapat anda bawa pulang dan dijadikan sebagai kenang-kenangan dan bukti bahwa anda telah berhasil menaklukan wahana ekstrem yang satu ini.

Lokasi 5GX Bali Reverse Bungy

Jika anda penasaran seberapa seru bermain wahana di 5GX Bali Reverse Bungy ini, maka anda langsung saja menuju lokasinya yang berada di batas antar Kuta dan Legian, lebih tepatnya berada di Jalan Raya Legian 99, Legian, Bali.

5GX Bali beroperasi mulai pukul 11.00 WITA hingga larut malam, sekitar pukul 03.00 WITA. Agar lebih seru ajaklah pasangan atau kawan-kawan anda juga untuk bermain di 5GX Bali ini.

Harga Tiket 5GX Bali Reserve Bungy

Bagi anda yang juga tertarik ingin mencoba ketegangan bermain di 5GX Bali Reverse Bungy ini, maka anda perlu menyiapkan budget yang cukup banyak. Harga tiket untuk dua orang adalah sekitar IDR 350.000 per orang, apabila tiga orang maka harganya akan lebih murah yaitu menjadi IDR 250.000 per orang.

Wahana ini pas sekali bagi anda pecinta permainan ekstrem yang memacu adrenalin. Bagi anda yang memiliki masalah dengan tekanan darah atau jantung, permainan ini tidak disarankan untuk dicoba. Dan juga bagi wanita yang sedang hamil serta anda yang takut akan ketinggian.

Wahana yang ada di 5GX Bali ini dilegkapi dengan fasilitas keamanan yang memadai. 5GX Bali Reverse Bungy diinstal serta dioperasikan oleh perusahaan dari New Zealand. Demi kenyamanan anda selama bermain di wahana ini, anda tidak disarankan untuk mengenakan pakaian yang longgar. Hal ini karena anda akan dibawa untuk terlempar ke atas dan kembali lagi ke bawah.

Data Kunjungan Wisatawan Asing ke Bali Juli 2018 Capai 2 Juta Turis Asing

Tahun 2018 Dinas Pariwisata Provinsi Bali memilki target kunjungan wisatawan asing mencapai 6,5juta wisatawan, angka ini didapat dari angka kunjungan wisatawan asing ke Bali 2017 sebesar 5,69 juta orang. Berdasarkan data Dinas Pariwisata kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 528.512 orang selama Mei 2018. Angka kunjungan ini naik sebesar 2,27 persen dibandingkan dengan bulan April 2018.

Dinas Pariwisata Bali sangat optimis bahwa target kunjungan wisatawan asing ke Bali akan sesuai targer 6,5juta orang di akhir tahun melihat trend kenaikan kunjungan wisatawan asing dari bulan ke bulan.

Untuk kunjungan wisatawan asing kebanyakan memang masih melalui jalur udara masuk melalui Bandar I Gusti Ngurah Rai. Memang ada yang melalui laut dan angka itu masih bisa tergolong kecil hanya 32.189 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar. Apalagi Bali saat ini sudah memiliki dua pelabuh kapal pesiar berkelas Internasional yaitu Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Benoa.

Selain itu untuk tingkat penghunian hotel (TPK) berbintang di daerah tujuan wisata Pulau Bali mencapai 67,55 persen pada bulan Mei 2018, atau naik 4,02 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 63,53 persen.

Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Nyoman Gede Subadri TPK tertinggi masih didominasi di daerah dan terendah di daerah Buleleng.

“TPK tertinggi terjadi di Kabupaten Badung sebesar 71,44 persen dan terendah di Kabupaten Buleleng hanya 46,59 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Nyoman Gede Subadri di Denpasar, Selasa (10/7/2018), dilansir Antara.

Angka 6,5 juta target wisatawan asing memang dinilai akan tercapai jika tidak ada kendala seperti bencana alam dan penyebab lain. Beberapa bulan ini memang Gunung Agung sedang mengalami erupsi, hal ini sempat membuat Bandar I Gusti Ngurah Rai ditutup untuk penerbangan dan jadwal penerbangan sempat terganggu. Jika keadaan semakin memburuk mungkin travel warning akan diberlakukan oleh Negara lain untuk kunjungan wisatawan negaranya berkunjung di Bali.

Penataan Terkendala Dana Desa Wisata Alam Eksotis Timuhun Kurang Dikenal

Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung telah ditetapkan sebagai desa wisata tujuh tahun lalu. Namun hingga kini tak terlihat ada perubahan signifikan. Status desa wisata terkesan sebatas label. Apakah yang menjadi kendala pengembangannya?

Menuju desa ini butuh waktu sekitar 30 menit dari Kota Semarapura. Dalam perjalanan, mata akan dimanjakan dengan hamparan persawahan yang sangat luas. Sangat kental dengan suasana perdesaan. Jauh dari hirup pikuk, menyatu dengan udara sejuk. Di desa ini terdapat Pucak Jati.

Dari sini, lebih luas lagi terlihat Klungkung daratan hingga laut. Termasuk petak-petak sawah di Desa Selisihan, Klungkung. Nampak rapi dengan pematang yang serupa. Ada yang sudah memasuki masa panen. Ada pula yang masih tertanami padi dan cabai. Menunjukkan warna-warni serasi. Menoleh ke utara juga nampak perbukitan. Berwarna hijau, sebagai tanda alam masih perawan. Terlihat pula Gunung Agung, Karangasem yang diselimuti awan tipis. Menjulang tinggi, menunjukkan keagungan.

Hanya beberapa meter dari tempat parkir ke selatan, terdapat Pura Pucak Jati yang disakralkan masyarakat setempat. Pura yang berornamen ukiran ini nampak klasik. Benar-benar terlihat mataksu dengan dikelilingi pepohonan nan rindang.

Belakangan, sejumlah wisatawan telah datang ke Pucak Jati. Tak hanya lokal, tetapi juga asing. Mereka menikmati alam sembari cycling. Potensi alam itu, oleh desa terus dipromosikan. Beberapa fasilitas juga sudah dibangun, diantaranya akses jalan, maupun bangunan beton sebagai lokasi melihat panorama.

I Putu Arsana mengatakan penetapan sebagai desa wisata sudah berlangsung 2011. Namun tak dimungkiri, perkembangannya masih terbilang lambat. Penataan belum bisa dilakukan secara maksimal. Anggaran menjadi kendala. Desa memang menerima dana dari pemerintah pusat. Namun itu masih difokuskan untuk merealisasikan kegiatan lain yang lebih mendesak. Pembangunan jalan usaha tani salah satunya.

Soal akses, menuju ke objek wisata sudah ada jalan lingkar. Tinggal pemolesan saja supaya kondisinya semakin baik. Selain potensi alam, aktivitas seni budaya di desa ini masih terpelihara baik. Itu bisa disinergikan dengan pariwisata.

Tokoh masyarakat setempat, Wayan Buda Parwata mengatakan sentuhan pemerintahan dalam penataan sangat diperlukan. Kedepan juga direncanakan pembangunan patung Hanoman menghadap ke arah Gunung Agung yang menjadi maskotnya Desa Timuhun.

Pria yang juga sebagai anggota DPRD Klungkung ini menilai pengembangan desa wisata strategis sebagai salah satu penggerak perekonomian desa. Adanya kunjungan, masyarakat akan mendapat peluang untuk membuka usaha penunjang.

Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta menyebutkan sejauh ini belum ada kucuran dana untuk desa wisata. Pihaknya baru sebatas melakukan pembinaan kepada pengelola. “Untuk Timuhun belum ada rencana penataan. Tahun ini kami baru membuat beberapa perencanaan saja. Kami juga mendorong masyarakat untuk bisa menggali potensi desa secara mandiri,” tandasnya.

Tatang Koswara, Legenda Indonesia yang Mendunia

Legenda Indonesia yang mendunia ternyata lahir dari dunia militer. Siapa yang tidak mengenal Tatang Koswara, seorang prajurit angkatan darat yang memiliki kemampuan sebagai sniper yang dikenal luas negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Eropa lainnya.

Tatang Koswara bahkan disandingkan dengan penembak runduk atau sniper legendaris yang berasal dari negara Finlandia, Jerman, Rusia, dan Kanada. Menurut buku Sniper Training, Techniques and Weapons yang ditulis Peter Brookesmith, menerangkan bahwa Tatang Koswara masuk dalam 14 besar penembak runduk terbaik di dunia.

Sniper memiliki banyak keahlian dan memiliki peran strategis dibandingkan pendembak lain. Seorang sniper harus mampu berkamuflase dan menguasai teknik bersembunyi yang baik karena harus berada di garis depan. Selain memiliki keahlian menembak, sniper juga berperan sebagai pengintai guna memberikan informasi lapangan. Biasanya sniper beroperasi dari jarak 1500 meter dengan menggunakan senjata laras panjang khusus.

Satu peluru satu musuh jatuh merupakan slogan milik Tatang Koswara. Selama terjun dalam dunia militer, Ia selalu menjadi sorotan atasannya. Pengalaman hidup di kampung yang membuatnya tidak begitu sulit dalam mengikuti pendidikan militer. Dari pelatihan fisik, berenang, bertahan hidup, hingga menembak dapat Ia lalui dengan mudah.

Tatang diberikan kesempatan untuk masuk dalam program Mobile Training Teams yang dilatih oleh Kapten Conway dari Amerika Serikat selama dua tahun. Dalam pelatihan itu, team dilatih untuk menembak dan kemampuan menyusup, kamuflase, melacak jejak, dan menghilangkannya.

Dari pelatihan dan ilmu yang diperoleh tersebut membuat Tatanng semakin ahli dan disegani. Ini membuat Kolonel Edi Sudrajat menjadikannya sebagai pengawal pribadi serta dijadikan sniper andalan Indonesia yang sering ditugaskan dalam operasi militer seperti ke medan perang di Tomor Timur (1977-1978).

Tatang Koswara lahir di Cibaduyut, 12 Desember 1946 dan mengawali karirnya sebagai tamtama Angkatan Darat. Ia menjadi penembak runduk atau sniper andalan Indonesia. Berbagai operasi militer telah ia selesaikan dengan senjata laras panjangnya. Tatang Koswara wafat karena serangan jantung pada tanggal 3 Maret 2015 di usia 68 tahun.