Category Archives: Berita Terbaru

Low Tuck Kwong: Raja Batu Bara dan Orang Terkaya Nomor Satu di Indonesia

Low Tuck Kwong, pendiri PT Bayan Resources Tbk (BYAN), kembali menduduki posisi puncak dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real-Time Billionaires List per 9 Juli 2025.

Dengan kekayaan mencapai 27,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp445,25 triliun, Low Tuck Kwong tetap menjadi sosok yang tak tergeser di tanah air. Posisi tersebut mengukuhkan dirinya sebagai “raja batu bara” Indonesia, meskipun kekayaannya sedikit berkurang dibandingkan awal tahun.

Kekayaan Low sebagian besar berasal dari Bayan Resources, yang kini menjadi salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Meskipun harga batu bara sempat mengalami fluktuasi, bisnis yang ia jalani terus berkembang pesat, berkat kapasitas produksi yang semakin besar. Kini, Low Tuck Kwong menempati urutan ke-72 dalam jajaran miliarder dunia.

Awal Karier dan Perjalanan Bisnis Low Tuck Kwong

Lahir di Singapura pada 17 April 1948, Low Tuck Kwong memulai kariernya di bidang konstruksi di perusahaan milik ayahnya.

Pada 1973, ia memutuskan untuk pindah ke Indonesia dan berfokus di sektor pertambangan. Langkah pertamanya adalah mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI), yang bergerak di bidang kontraktor sipil dan kelautan.

Seiring berjalannya waktu, pada 1998, Low mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal dan PT Dermaga Perkasa Pratama yang menjadi cikal bakal Bayan Resources.

Perusahaan ini terus berkembang, terutama setelah melakukan ekstensifikasi di sektor pertambangan batu bara yang kini meluas hingga 126.293 hektare di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Peningkatan produksi batu bara yang pesat membuat perusahaan ini semakin dominan di industri.

Selain Bayan Resources, Low Tuck Kwong juga melebarkan sayap bisnisnya ke sektor lain. Ia mengendalikan Metis Energy, perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Singapura. Selain itu, ia juga memiliki saham di Samindo Resources dan perusahaan kabel Voksel Electric.

Bahkan, Low kini tengah menjajaki kerja sama dengan SEAX Global untuk membangun sistem kabel laut bawah laut yang akan menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Keberhasilan dalam berbagai sektor ini membuktikan bahwa Low Tuck Kwong tidak hanya berfokus pada batu bara, tetapi juga menjajaki peluang di sektor energi dan infrastruktur.

Kesimpulan

Low Tuck Kwong, dengan kekayaan yang mencapai Rp445,25 triliun, masih menjadi orang terkaya di Indonesia dan salah satu pengusaha paling berpengaruh di dunia. Kiprahnya di Bayan Resources serta diversifikasi bisnis yang ia lakukan membuktikan bahwa ia bukan hanya “raja batu bara”, tetapi juga seorang visioner yang mampu melihat peluang di berbagai sektor.

Keberhasilan bisnis yang ia raih memberikan dampak signifikan tidak hanya bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga bagi dunia.

Demikian informasi seputar profil Low Tuck Kwong sang raja batu bara dan orang terkaya di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Eksplorasi Migas PT KEI Di Pulau Kangean Ditentang Masyarakat, Ini Kronologinya

Masyarakat Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menyatakan penolakan keras terhadap eksplorasi migas PT KEI (Kangean Energy Indonesia). Penolakan tersebut dipicu oleh kekhawatiran tentang dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan dari kegiatan eksplorasi migas di kawasan tersebut.

Keluarga Kangean Yogyakarta (K2Y) dan Forum Kepulauan Kangean Bersatu (FKKB) telah melakukan berbagai upaya untuk menyuarakan penolakan tersebut.

Dalam pertemuan daring pada 4 Juli 2025, masyarakat mengungkapkan kekhawatiran bahwa eksplorasi migas PT KEI di Pulau Kangean dapat merusak ekosistem lokal dan mengancam keberlanjutan kehidupan sosial serta budaya mereka.

Sejak 1985, PT KEI telah melakukan eksplorasi migas di wilayah Kangean, namun baru-baru ini, masyarakat kembali menanggapi dengan demonstrasi besar-besaran untuk menentang rencana survei seismik yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Kronologi Eksplorasi Migas PT KEI Ditentang Masyarakat?

Masyarakat Kangean, yang didukung oleh organisasi keagamaan dan tokoh masyarakat, telah mengumpulkan tanda tangan dari 22 tokoh untuk menegaskan penolakan terhadap rencana tersebut.

Dalam sosialisasi yang digelar oleh PT KEI pada Juni 2025, masyarakat yang hadir, termasuk perwakilan dari NU dan Muhammadiyah, mengajukan tuntutan untuk menghentikan survei seismik di perairan dangkal West Kangean.

Aksi itu diikuti oleh kesepakatan bersama yang menyatakan penghentian sementara terhadap eksplorasi migas. Penolakan tersebut juga mengingatkan pada tragedi Lumpur Lapindo di Sidoarjo, di mana dampak eksplorasi migas PT KEI membawa konsekuensi yang sangat merugikan bagi masyarakat.

Masyarakat Kangean menuntut agar ada studi komprehensif yang melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait proyek migas, serta perlunya kebijakan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

emikian informasi seputar eksplorasi migas PT KEI. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Blok Migas Binaiya: Tuntutan Transparansi Investasi dan Perlindungan Lingkungan

DPRD Maluku Tengah melalui anggota Zain Letahit mengungkapkan kekhawatirannya terkait rencana pengoperasian Blok Migas Binaiya di wilayah perairan utara hingga timur Pulau Seram. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan investasi ini serta perlindungan terhadap hak-hak masyarakat pesisir.

Letahit berharap agar Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat dapat memastikan pelaksanaan regulasi dilakukan secara ketat dan memperhatikan aspek sosial serta lingkungan.

Letahit juga mengingatkan bahwa analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) menjadi hal yang tak bisa diabaikan dalam pengoperasian Blok Migas Binaiya. Menurutnya, potensi kerusakan ekosistem harus diminimalisir agar keberlanjutan lingkungan tetap terjaga.

Meski proyek itu diharapkan dapat mendukung pembangunan sektor energi, Letahit menegaskan pentingnya langkah-langkah berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam tersebut.

Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas dan SK Earthon telah resmi menandatangani kontrak Production Sharing Contract (PSC) untuk Wilayah Kerja (WK) Binaiya.

Penandatanganan kontrak dilakukan pada ajang The 49th IPA Convention & Exhibition di Tangerang dan disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto serta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. PHE akan bertindak sebagai operator untuk Blok Binaiya, dengan skema cost recovery dan kontrak selama 30 tahun.

Blok Migas Binaiya yang terletak di lepas pantai Pulau Seram dengan luas mencapai 8.483,92 kilometer persegi, berhasil dimenangkan dalam lelang Indonesia Petroleum Bidding Round (IPBR) 2024. Konsorsium yang terdiri dari PHE, Petronas, dan SK Earthon berkomitmen untuk menginvestasikan USD6,5 juta dalam kegiatan eksplorasi, yang meliputi studi geologi, geofisika, dan survei seismik 3D.

Pengoperasian Blok Migas Binaiya memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan sektor energi, namun penting untuk diimbangi dengan pengelolaan yang transparan dan keberlanjutan ekologis. Pemerintah perlu memastikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat berjalan beriringan demi kepentingan masyarakat dan kelestarian alam.

Demikian informasi seputar tuntutan kepada Blok Migas Binaiya. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Meski Ada Tarif Resiprokal, Investasi Apple Tetetp “Gas” di Indonesia?

Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menegaskan bahwa rencana investasi Apple untuk membangun pabrik AirTag di Batam tetap akan dilanjutkan. Meskipun ada rencana penerapan tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat, pihak Apple tetap menunjukkan komitmen serius terhadap investasi di Indonesia.

Kepala BKPM, Nurul Ichwan menyampaikan optimisme bahwa investasi ini akan terus berjalan. “Insyaallah, investasi Apple akan terus berlanjut,” ujar Nurul di Jakarta pada Rabu, 23 April 2025.

Ia juga menambahkan bahwa Apple telah membeli tanah untuk lokasi pabrik di Batam, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam berinvestasi di Indonesia.

Meskipun demikian, Nurul juga mengakui bahwa kebijakan tarif resiprokal yang akan diterapkan mungkin akan mempengaruhi kinerja perusahaan teknologi asal AS tersebut. Oleh karena itu, Apple perlu memperkuat pasar dan produksi di negara lain untuk tetap kompetitif di pasar global.

“Jika Apple memandang pasar global, bukan hanya di Amerika, maka membangun pabrik di AS akan mengurangi daya saing mereka di tempat lain,” jelas Nurul soal pengaruhnya ke investasi Apple di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga mengungkapkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyelesaikan negosiasi tarif impor resiprokal dalam waktu 60 hari.

“Kami berharap dalam 60 hari, kesepakatan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian yang akan disetujui kedua negara,” katanya dalam konferensi pers di Washington DC.

Kerangka perundingan ini mencakup berbagai topik penting, termasuk kemitraan perdagangan dan investasi, kemitraan mineral kritis, dan ketangguhan rantai pasok antara kedua negara. Negosiasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap hubungan dagang Indonesia-AS.

Demikian informasi seputar investasi Apple di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.