Indonesia dan Irak tengah membahas langkah strategis untuk memperkuat kerja sama migas yang melibatkan PT Pertamina International EP (PIEP). Pembahasan kerja sama migas Indonesia dan Irak dilakukan melalui pertemuan antara Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Yuliot Tanjung, dengan Wakil Menteri Urusan Hulu Kementerian Minyak Irak, Basim Mohammed Kudhair, di Jakarta pada Rabu (17/12/25).
Kerja sama migas Indonesia dan Irak merupakan bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan Irak.
“Kami ingin mempromosikan kerjasama yang berkelanjutan, tidak hanya untuk memperkuat ketahanan energi tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kedua negara melalui peningkatan kapasitas dan alih pengetahuan,” ujar Tanjung dalam pernyataannya.
Kerja Sama Migas Indonesia dan Irak: Peluang Investasi Baru di Sektor Energi
Sebagai bagian dari kerjasama ini, Pertamina International EP (PIEP) akan berperan sebagai pelaksana operasional dalam sektor hulu minyak dan gas, khususnya dalam pengembangan lapangan minyak dan gas di Irak. Hal ini juga sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai cita-cita swasembada energi nasional.
Kerja sama Indonesia-Irak di sektor minyak dan gas kini sedang dipersiapkan melalui Nota Kesepahaman (MoU) antar pemerintah. MoU tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari perdagangan dan investasi minyak dan gas, alih teknologi, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Selain itu, kerjasama ini juga akan membuka peluang bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia untuk terlibat dalam proyek-proyek minyak dan gas di Irak.
Sebagai bagian dari penguatan kerja sama, pembahasan juga mencakup bidang pelatihan, studi manajemen data seismik, dan pengeboran. Kedua negara berharap bahwa MoU akan membuka peluang bagi kerjasama yang lebih besar di sektor energi dalam jangka panjang.
Kerja sama migas Indonesia dan Irak menawarkan peluang besar untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Dengan melibatkan Pertamina dalam pengembangan lapangan minyak dan gas, kedua negara berharap dapat mencapai hasil yang saling menguntungkan.
MoU yang sedang dibahas akan membuka jalan bagi peningkatan kapasitas, teknologi, dan partisipasi BUMN Indonesia dalam proyek-proyek migas Irak, menjadikannya kemitraan yang berkelanjutan.
Demikian informasi seputar kerja sama migas Indonesia dan Irak. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.
