Tag Archives: Asia Pasifik

Investasi Pusat Data: EDGNEX DAMAC Ekspansi ke Bangkok untuk Dorong Transformasi Digital di APAC

Bagian dari DAMAC Group, EDGNEX Data Centres by DAMAC berfokus pada penyediaan infrastruktur digital global, baru-baru ini mengumumkan ekspansi terbarunya di kawasan Asia Pasifik (APAC) dengan pengembangan investasi pusat data canggih di Bangkok. Pengumuman ini muncul setelah kehadiran mereka di DCD Connect Asia Pacific – Bali 2024, menandai langkah signifikan dalam peningkatan kapabilitas digital di seluruh wilayah tersebut.

Tahap pertama dari pusat data kolokasi Tier 3 dengan luas 19.000 meter persegi ini dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026. Ini adalah bukti komitmen EDGNEX untuk mendukung transformasi digital yang pesat di negara-negara APAC.

Proyek ini tidak hanya memperluas kehadiran EDGNEX di Thailand tetapi juga memperkuat posisi negara tersebut sebagai pusat inovasi digital di kawasan.

Pendiri dan Ketua Direksi DAMAC Group, Hussain Sajwani menyatakan: “Pengumuman dan ekspansi kami ke Thailand dilakukan pada waktu yang sangat strategis, yang membuktikan adanya peningkatan permintaan terhadap infrastruktur data yang andal untuk mencapai berbagai target di Thailand dan untuk menumbuhkan ekosistem digital yang kuat. Di seluruh APAC dan secara global, kami terus mencari pasar yang berkembang pesat dan menjanjikan di mana pemerintahnya memiliki visi yang kuat dan selaras dengan pertumbuhan dan visi kami.”

Investasi Pusat Data EDGNEX yang baru akan ditempatkan di area elite Rama 9 CBD, Bangkok, dekat dengan Bursa Efek Thailand dan fasilitas pusat data internasional lainnya. Lokasi strategis ini memastikan konektivitas luar biasa dengan latensi minimal untuk operasi baik lokal maupun global.

Fasilitas ini dirancang untuk memiliki dua gedung, dengan gedung pertama menghasilkan output sebesar 10 MW pada tahun 2026, dan gedung kedua menambah 10 MW lagi, menjamin kemampuan pertumbuhan yang dapat diskalakan untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Danish Nayar, SVP Investasi dan Akuisisi di DAMAC Capital, menambahkan: “Ekspansi kami ke Thailand merupakan pencapaian penting dalam strategi APAC kami. Di era yang ditandai dengan pesatnya pertumbuhan data yang didorong AI, investasi pusat data baru ini akan menjadi aset krusial yang siap mendukung pertumbuhan ekosistem digital Thailand.”

Pasar pusat data Thailand diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh investasi besar dalam pengembangan kota pintar, analitik big data, dan integrasi IoT. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memosisikan Thailand sebagai pemimpin dalam inovasi digital di kawasan tersebut.

Ekspansi EDGNEX di Bangkok mengikuti pengumuman mereka mengenai pusat data di Jakarta, Indonesia, memperkuat kehadiran mereka di APAC. Investasi berkelanjutan EDGNEX dalam pusat-pusat digital generasi berikutnya ini selaras dengan sasarannya yang lebih luas untuk meningkatkan konektivitas digital dan efisiensi operasional di seluruh kawasan, membuka jalan untuk masa depan yang lebih terintegrasi secara digital.

Berkantor pusat di Dubai, Uni Emirat Arab, EDGNEX secara proaktif membangun, membeli, atau bermitra untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap layanan pusat data, memastikan inovasi lokal dan efisiensi global.

Demikian informasi seputar langkah investasi pusat data oleh EDGNEX. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Waduh! Goodyear Tire & Rubber Umumkan PHK 700 Karyawan dan 100 Toko Ritel Ban Dijual

Goodyear Tire & Rubber baru-baru ini mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melibatkan 700 karyawan serta penjualan 100 toko ritel ban di wilayah Asia Pasifik. Langkah ini diambil dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan di Australia dan Selandia Baru. Selain itu, perusahaan berharap langkah ini dapat meningkatkan pendapatan operasional hingga mencapai US$55 juta pada tahun 2025.

Goodyear juga akan menutup 9 lokasi gudang sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas. Keputusan Goodyear Tire & Rubber ini telah disetujui dan menjadi bagian dari upaya restrukturisasi yang akan selesai pada akhir 2024. Perusahaan memperkirakan biaya sebelum pajak untuk rencana ini berkisar antara US$55 juta hingga US$65 juta.

Keputusan ini mengikuti pengumuman serupa yang dilakukan perusahaan pada awal bulan ini untuk wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, yang mengakibatkan PHK sebanyak 1.200 karyawan. Goodyear Tire & Rubber telah mengambil langkah-langkah restrukturisasi ini setelah mendapat kritik dari aktivis investor Elliott Investment Management terkait dengan manajemen yang dianggap tidak efisien.

Goodyear, perusahaan ban yang telah berusia 125 tahun, sebelumnya telah dinilai tertinggal dari pesaingnya seperti Michelin dan Bridgestone. Kritik ini mendorong Elliott, yang memiliki 10% saham di perusahaan, untuk mendorong Goodyear Tire & Rubber melakukan peninjauan operasional dan penjualan beberapa tokonya. Laporan keuangan terbaru Goodyear Tire & Rubber menunjukkan kerugian sebesar 73 sen per saham pada kuartal II, dibandingkan dengan laba sebesar 58 sen per saham pada tahun sebelumnya. Langkah-langkah restrukturisasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan mengatasi tantangan finansialnya. Dengan mengambil langkah-langkah tegas ini, Goodyear berharap dapat memulihkan posisi dan meningkatkan daya saingnya dalam industri ban yang kompetitif.