Tag Archives: INVESTASI

Instrumen Investasi Emas Jadi Pilihan Cerdas Bagi Kaum Milenial?

Kesadaran kaum milenial terhadap instrumen investasi emas terus meningkat. Setelah ramai-ramai masuk pada instrumen saham saat pandemi COVID-19 dua tahun lalu, saat ini milenial mulai membidik emas sebagai pilihan investasi yang aman dan menguntungkan. Investasi emas di kalangan milenial kini menjadi tren yang semakin populer.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) turut merasakan dampak positif dari tren ini. Sebagai bank syariah, BSI menawarkan produk emas dalam tiga kategori: cicil emas, gadai emas, dan tabungan e-mas.

“Kami sebenarnya terkejut ternyata sekarang anak milenial mulai tertarik investasi emas,” ujar Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangannya, Selasa (23/7/2024).

BSI aktif mengenalkan investasi emas kepada generasi muda. Instrumen investasi emas dianggap mudah dimiliki, likuid, dan safe haven, dengan tren harga yang terus meningkat. Saat ini, total nasabah cicil emas dari kalangan milenial mencapai 82 ribu atau sekitar 33 persen dari total nasabah pembiayaan cicil emas, meningkat 38 persen secara year on year.

Minat investasi emas ini sebagian besar dipicu oleh edukasi investasi yang dilakukan para influencer serta tim Gold Business BSI yang gencar melakukan literasi mengenai manfaat investasi emas bagi kaum milenial. BSI menawarkan cicilan emas mulai dari lima gram dengan jangka waktu lima tahun atau cukup dengan Rp7.000an per hari.

“Ibaratnya ini lebih murah dari secangkir kopi,” tambah Anton Sukarna.

Emas menjadi salah satu segmen bisnis ritel yang akan terus dikembangkan BSI sebagai bentuk literasi investasi keuangan syariah, terutama bagi anak muda. Langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi efek negatif dari maraknya pinjol dan judi online di kalangan anak muda.

“Nanti jika anak muda punya kebutuhan dana mendesak, bisa menggunakan layanan gadai emas di Bank Syariah Indonesia,” kata Anton.

Untuk kemudahan akses bisnis instrumen investasi emas, BSI menyediakan beberapa layanan produk emas daring melalui aplikasi BSI Mobile, termasuk reservasi gadai emas, perpanjangan, top up gadai emas, serta pembiayaan cicil emas yang bisa diakses di manapun dan kapanpun.

Melihat tren kenaikan harga emas, Anton mengatakan bisnis emas BSI juga meningkat signifikan. Pada Mei 2024, bisnis emas di BSI mencapai Rp8,5 triliun, tumbuh 37,42 persen year on year. Pertumbuhan bisnis emas di BSI lebih didominasi oleh investasi emas dalam bentuk pembiayaan cicil emas BSI dengan pertumbuhan mencapai 89,88 persen yoy.

“Hal ini menunjukkan kepercayaan dan minat masyarakat yang tinggi terhadap emas sebagai instrumen investasi masih sangat tinggi. Emas tetap menjadi pilihan investasi yang diminati masyarakat karena sifatnya yang safe haven dan kemampuannya melindungi nilai aset dari inflasi,” pungkasnya.

Demikian informasi seputar daya tarik instrumen investasi emas untuk kaum milenial. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

BEI Luncurkan Indeks Baru: IDX Cyclical Economy 30 Jadi Alternatif Acuan Investasi di Tengah Fluktuasi Ekonomi

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru bernama IDX Cyclical Economy 30 pada Sabtu (13/07/24). Indeks ini bertujuan memberikan alternatif acuan bagi para investor dan manajer investasi dalam mengelola portofolio di tengah fluktuasi ekonomi.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan bahwa indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham cyclical berdasarkan subsektor dari IDX Industrial Classification (IDXIC). Saham-saham ini memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

“IDX Cyclical Economy 30 mencakup saham dari berbagai sektor cyclical yang dikenal memiliki kinerja signifikan dipengaruhi oleh perubahan siklus ekonomi, termasuk sektor finansial, barang konsumen nonprimer, hingga infrastruktur,” kata Kautsar dalam keterangan resminya.

Untuk tahap awal penentuan konstituen indeks IDX Cyclical Economy 30, saham yang tercatat pada Papan Pemantauan Khusus dikecualikan. Selanjutnya, dipilih saham yang selalu diperdagangkan selama 12 bulan terakhir dan sesuai dengan klasifikasi saham cyclical berdasarkan subsektor IDXIC. Dari sana, dipilih 30 saham dengan peringkat tertinggi berdasarkan nilai transaksi, frekuensi transaksi, kapitalisasi pasar free float, keterwakilan sektor cyclical, dan fundamental.

Indeks ini menggunakan metode Adjusted Market Capitalization Weighted, yang disesuaikan berdasarkan rasio free float dan menerapkan pembatasan bobot saham maksimal 25 persen pada saat evaluasi. IDX Cyclical Economy 30 telah dihitung sejak hari dasarnya pada 1 Maret 2019 dengan nilai awal 100.

Evaluasi berkala indeks IDX Cyclical Economy 30 terdiri dari evaluasi mayor dan minor. Evaluasi mayor untuk pemilihan dan pembobotan ulang konstituen indeks dilakukan pada akhir Februari dan Agustus, sementara evaluasi minor untuk memperbarui faktor free float dan pembatasan ulang bobot saham dilakukan pada akhir Mei dan November. Hasil evaluasi indeks berlaku efektif pada Hari Bursa pertama bulan berikutnya.

“Dengan hadirnya IDX Cyclical Economy 30, diharapkan para investor mampu lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi yang adaptif terhadap perubahan siklus ekonomi, sehingga dapat mencapai kinerja portofolio yang optimal,” imbuh Kautsar.

Di masa mendatang, indeks IDX Cyclical Economy 30 diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF) indeks. Dengan demikian, investor dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham sektor cyclical dan memanfaatkan strategi diversifikasi yang ditawarkan oleh indeks ini.

Demikian informasi seputar indeks IDX Cyclical Economy 30. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Realisasi Investasi di Bandar Lampung Tembus Rp572 Miliar Rupiah pada Triwulan Pertama 2024

Sektor industri makanan menjadi penyumbang terbesar dalam realisasi investasi di Bandar Lampung selama triwulan pertama tahun 2024. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung saat diwawancara di kantornya pada Senin (08/07/2024).

Muhtadi menjelaskan bahwa sektor yang paling dominan dalam menyumbang realisasi investasi di Bandar Lampung adalah industri makanan. “Realisasi investasi terbagi dalam tiga sektor, yaitu Primer, Sekunder, dan Tersier,” ujar Muhtadi.

“Setiap sektor memiliki berbagai subsektor, termasuk tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan pertambangan dalam sektor primer, dengan total realisasi sebesar 1,3 miliar rupiah.”

Lebih lanjut, Muhtadi mengungkapkan bahwa sektor sekunder menjadi penyumbang terbesar dengan total realisasi investasi mencapai 309 miliar rupiah. “Sektor sekunder terdiri atas industri makanan, farmasi dan kimia, karet dan plastik, serta lainnya,” jelasnya.

“Industri makanan menyumbang realisasi terbesar dengan perolehan sebanyak 163 miliar rupiah selama triwulan pertama tahun 2024 di Bandar Lampung.”

Sektor tersier yang terdiri dari perdagangan dan reparasi, hotel dan restoran, transportasi, gudang, dan komunikasi juga menunjukkan angka yang signifikan dengan realisasi investasi sebesar 262 miliar rupiah. “Total capaian realisasi investasi selama triwulan pertama di Bandar Lampung mencapai 572 miliar rupiah dari ketiga sektor tersebut,” tambah Muhtadi.

Muhtadi menegaskan pentingnya masuknya investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung para pengusaha yang berinvestasi di Bandar Lampung.

Investasi yang meningkat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. Bandar Lampung kini semakin menunjukkan potensi sebagai tujuan investasi yang menarik bagi para pengusaha dalam dan luar negeri.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Bandar Lampung. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Investasi di KEK Maloy: Peluang Besar untuk Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik terus menggencarkan upaya untuk menarik investasi di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan. Dalam pertemuan daring pada Senin, 1 Juli 2024, dengan PT Anhui Guangxin Agrichemical dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Shanghai, Akmal Malik mengemukakan potensi besar yang dimiliki KEK Maloy bagi para investor internasional.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan Akmal ke Provinsi Anhui, Tiongkok, yang bertujuan untuk membahas kerja sama lebih lanjut antara Kalimantan Timur dan Anhui dalam konteks Sister-Province. Dalam diskusi tersebut, Akmal menekankan kesiapan Kalimantan Timur untuk mendukung kebutuhan investasi Anhui Guangxin Agrichemical di berbagai sektor.

“Kami siap memfasilitasi segala kebutuhan terkait ketersediaan bahan baku, lahan yang diinginkan, dan tenaga kerja yang diperlukan,” ujar Akmal Malik. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan dukungan penuh bagi calon investor yang ingin berinvestasi di KEK Maloy.

Kalimantan Timur dengan luas lahan pertanian yang mencapai 3.452.553,66 hektare, menawarkan peluang besar bagi sektor agrikultur dan industri pengolahan. Terdapat 284 perusahaan perkebunan yang beroperasi dengan total luas tanam mencapai 1.345.364 hektare. Sektor kelapa sawit sendiri memiliki 109 pabrik yang memproduksi crude palm oil (CPO) dengan total produksi mencapai 4.567.663 ton pada tahun 2023.

Dalam kunjungan pertamanya ke Kalimantan Timur yang dijadwalkan pada 12-15 Juli 2024, tim dari Anhui Guangxin Agrichemical akan meninjau beberapa lokasi potensial untuk investasi. Salah satu yang diprioritaskan adalah KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur, yang strategis untuk pengembangan industri dan logistik.

“Di mana pun pilihan Anhui Guangxin Agrochemical Co., Ltd., kami siap mendukung penuh,” tegas Akmal Malik, menunjukkan fleksibilitas dan kesiapannya dalam mendukung berbagai pilihan investasi.

Anhui Guangxin Agrochemical Co., Ltd., adalah perusahaan teknologi tinggi yang berbasis di Provinsi Anhui, Tiongkok. Perusahaan ini bergerak dalam penelitian, pengembangan, produksi, dan penjualan bahan baku pestisida, serta produk antara fosgenasi. Didirikan pada tahun 2000, perusahaan ini memiliki lebih dari 1.700 karyawan dan total aset sebesar 7,063 miliar CNY.

Produk utama mereka meliputi fungisida, herbisida, insektisida, serta bahan antara untuk industri optik, farmasi, dan material baru. Dengan ekspansi ke Eropa, Amerika Serikat, Asia Tenggara, dan pasar internasional lainnya, Anhui Guangxin memandang Indonesia, khususnya investasi di KEK Maloy, sebagai mitra strategis dalam mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara.

Melalui dukungan yang kuat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan potensi besar yang dimiliki KEK Maloy, investasi di kawasan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Dengan peluang yang ditawarkan, KEK Maloy siap menjadi pusat pertumbuhan baru di Kalimantan Timur.

Demikian informasi seputar peluang investasi di KEK Maloy. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.