Tag Archives: INVESTASI

Kerja Sama Investasi Indonesia dan Afrika Capai USD1,73 Miliar: BKPM Ungkap Peningkatan Signifikan

Kerja sama Investasi Indonesia dan Afrika terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, sebagai bagian dari komitmen kedua belah pihak untuk mendorong kesejahteraan bersama. Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani menggarisbawahi hal ini dalam pidato kunci pada Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) yang ketiga, yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Rosan mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan Indonesia telah berhasil menanamkan investasi di delapan negara Afrika. Misalnya, Pertamina telah beroperasi di sektor energi di Kenya dan Tanzania, sementara Medco Energy mengembangkan industri minyak dan gas di Mozambik.

Di sektor farmasi dan barang konsumsi, Bio Farma dan Wings Group telah memantapkan kehadirannya di Kenya. Total investasi Indonesia dan Afrika mencapai angka yang mengesankan, yaitu USD2,09 miliar dalam periode 2019 hingga triwulan II-2024.

Tak hanya dari sisi Indonesia, Afrika pun menunjukkan minat yang besar terhadap investasi di Tanah Air. Total investasi dari negara-negara Afrika di Indonesia tercatat mencapai USD1,73 miliar. Rosan menambahkan bahwa perdagangan bilateral antara Indonesia dan Afrika juga semakin pesat.

Pada tahun 2023, Indonesia lebih banyak mengekspor barang jadi ke Afrika, sementara impor dari Afrika didominasi oleh bahan mentah.

Selain itu, untuk memastikan iklim investasi Indonesia dan Afrika yang kondusif, Indonesia aktif meningkatkan perjanjian investasi melalui Bilateral Investment Treaties (BIT) dengan negara-negara Afrika. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat hubungan ekonomi bilateral yang inklusif dan berkelanjutan.

Secretary General United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD), Rebeca Grynspan, yang turut hadir sebagai panelis, menekankan bahwa di era poli-globalisasi, investasi dan perdagangan menjadi lebih inklusif dan terdesentralisasi. Dalam lima tahun ke depan, diperkirakan sepertiga dari Global Gross Domestic Product (GDP) sebesar USD30 triliun akan berasal dari negara-negara Global South, yang mencakup Afrika dan Indonesia.

Indonesia-Africa Parliamentary Forum 2024, yang merupakan bagian dari rangkaian Indonesia-Africa Forum, dihadiri oleh lebih dari seribu perwakilan dari 26 negara. Acara ini mencerminkan semangat kolaborasi yang tinggi antara Indonesia dan Afrika dalam memanfaatkan potensi perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Demikian informasi seputar investasi Indonesia dan Afrika. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

5 Sektor Investasi Paling Prospek di Bali

Bali merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Selain menarik bagi wisatawan, Bali juga menjadi magnet bagi para investor.

Ada banyak peluang investasi yang menjanjikan di Bali, mulai dari sektor pariwisata hingga properti.

Artikel ini akan membahas tentang investasi paling prospek di Bali. Yuk baca ulasan selengkapnya di bawah ini.

Investasi Paling Prospek di Bali

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa sektor investasi yang paling prospek di Bali.

  1. Investasi Properti: Villa dan Hotel

Salah satu investasi paling prospek di Bali adalah properti, terutama dalam bentuk villa dan hotel. Dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali setiap tahunnya, permintaan akan akomodasi juga terus naik. Villa dan hotel di lokasi-lokasi strategis seperti Seminyak, Ubud, dan Canggu menjadi pilihan favorit bagi para investor.

Investasi properti di Bali juga memberikan peluang keuntungan yang besar, baik dari segi capital gain maupun pendapatan sewa. Selain itu, tren long-stay atau tinggal dalam jangka waktu yang lama di Bali juga semakin populer di kalangan digital nomad dan pekerja jarak jauh, yang membuka peluang lebih besar bagi penyewaan properti.

2. Investasi di Sektor Pariwisata: Restoran dan Tempat Hiburan

Pariwisata adalah tulang punggung perekonomian Bali, sehingga investasi di sektor ini selalu menjanjikan.

Membuka restoran, kafe, atau tempat hiburan di Bali adalah salah satu cara untuk memanfaatkan tingginya arus wisatawan yang datang.

Wilayah-wilayah seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud selalu ramai dengan wisatawan, baik lokal maupun internasional.

Restoran dengan konsep unik atau tempat hiburan yang menawarkan pengalaman khas Bali akan memiliki daya tarik tersendiri. Ini menjadi peluang investasi yang tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial tetapi juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal.

3. Investasi di Sektor Pertanian dan Perkebunan

Selain sektor pariwisata dan properti, investasi di bidang pertanian dan perkebunan juga memiliki prospek yang cerah di Bali. Pulau ini memiliki tanah yang subur dan iklim yang ideal untuk berbagai jenis tanaman, seperti kopi, cengkeh, dan vanili. Produk pertanian Bali, terutama yang organik, memiliki permintaan yang tinggi di pasar internasional.

Selain itu, tren pariwisata berkelanjutan atau eco-tourism juga mendorong minat terhadap produk-produk pertanian lokal yang ramah lingkungan. Berinvestasi di perkebunan organik atau usaha agribisnis lain di Bali bisa menjadi peluang besar untuk masuk ke pasar global.

4. Investasi di Sektor Teknologi dan Startup

Bali juga semakin dikenal sebagai pusat bagi para digital nomad dan startup teknologi. Investasi di sektor teknologi, baik dalam bentuk pendanaan untuk startup lokal atau pengembangan infrastruktur digital, merupakan salah satu peluang yang semakin menjanjikan. Dengan semakin berkembangnya ekosistem teknologi di Bali, peluang untuk mendapatkan return on investment (ROI) yang tinggi semakin terbuka lebar.

5. Investasi di Sektor Energi Terbarukan

Tren global menuju energi terbarukan juga mempengaruhi Bali. Investasi di sektor energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa semakin mendapat perhatian.

Dengan dukungan dari pemerintah lokal yang mendorong penggunaan energi bersih, investasi di sektor ini tidak hanya menjanjikan keuntungan jangka panjang tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.  Demikian informasi tentang investasi paling prospek di Bali. Semoga bermanfaat!

Investasi Syariah: Pilihan Aman dan Berkelanjutan bagi Generasi Muda

Investasi syariah kian populer di kalangan generasi muda, yang semakin sadar akan pentingnya menjalankan prinsip-prinsip etika dan tanggung jawab sosial dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan keuangan.

Berbeda dengan investasi konvensional, investasi syariah menawarkan pendekatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, menghindari praktik-praktik seperti riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi).

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu keuntungan utama dari investasi syariah adalah keamanan dan keadilan dalam pengelolaan dana. Investasi ini dijalankan berdasarkan akad yang transparan dan adil, sehingga meminimalisir risiko kerugian yang tidak wajar.

Hal ini memberikan rasa aman bagi para investor, terutama generasi muda yang mulai terjun ke dunia investasi.

Portofolio investasi syariah juga cenderung fokus pada sektor-sektor riil yang produktif dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Sektor-sektor seperti infrastruktur, properti, dan agribisnis menjadi pilihan utama dalam investasi syariah, karena dianggap tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Seorang pelaku investasi syariah dari kalangan generasi muda, Richo Nasrruloh mengungkapkan bahwa investasi syariah memberikan kepastian bahwa keuntungan yang diperoleh halal dan sesuai dengan ajaran agama. “Sebagai orang muslim lebih baik menjalankan yang syariah,” ujarnya pada Rabu (21/8).

Ia menambahkan bahwa selain keuntungan finansial, investasi syariah juga memberikan rasa tenang karena terbebas dari unsur-unsur yang dilarang dalam Islam.

Dengan semakin banyaknya produk investasi syariah yang tersedia, generasi muda kini memiliki lebih banyak pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial mereka. Hal ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk mencapai keuntungan finansial yang optimal, tetapi juga untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang lebih adil dan beretika.

Secara keseluruhan, tren ini menunjukkan bahwa investasi syariah tidak hanya sekadar alternatif, tetapi juga pilihan utama bagi generasi muda yang ingin memastikan bahwa setiap aspek dari hidup mereka selaras dengan nilai-nilai keagamaan dan sosial.

Demikian informasi seputar investasi syariah di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8detik.Com.

Investasi Bank BCA di IKN Nusantara Perkuat Poros Perbankan dengan Dana Rp75 Miliar

Investasi Bank BCA atau Bank Central Asia Tbk kembali menunjukkan komitmennya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan kantor baru BCA di Nusantara ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (12/8), mencerminkan partisipasi aktif sektor swasta dalam proyek besar pemerintah ini.

Investasi Bank BCA di IKN Nusantara ini mencapai nilai Rp75 miliar, dan tidak hanya sekadar simbol kehadiran BCA di pusat pemerintahan baru Indonesia, namun juga sebagai kontribusi signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta layanan keuangan di wilayah tersebut.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa kehadiran BCA di IKN Nusantara merupakan langkah strategis yang akan membawa keuntungan jangka panjang bagi investor.

“Kehadiran BCA di sini merupakan langkah strategis dari pihak swasta akan nilai investasi yang akan diperoleh di masa depan ketika berinvestasi di Nusantara,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Dalam momen bersejarah ini, juga dilakukan Penandatangan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Pengalokasian Lahan Aset dalam Penguasaan Otorita IKN dan Akta Notarill Perjanjian antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan PT. Bank Central Asia Tbk. Plt. Kepala Otorita IKN, M. Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa kehadiran BCA di Nusantara merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Nusantara sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan investasi ini, kita semakin yakin bahwa Nusantara akan berkembang menjadi kota pintar yang berkelanjutan,” ucap Basuki Hadimuljono.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menegaskan komitmen BCA untuk terus menyediakan layanan keuangan berkualitas di Nusantara. Ia optimis bahwa kehadiran investasi Bank BCA akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.

Nantinya, kantor cabang BCA di Nusantara akan dibangun dengan konsep berkelanjutan dan dekat dengan alam, selaras dengan visi Nusantara sebagai kota pintar yang ramah lingkungan.

BCA juga berencana membangun UMKM Showcase Center, yang akan memperkenalkan UMKM unggulan di sekitar Nusantara ke jaringan bisnis internasional BCA.

Dengan jaringan yang sudah kuat, memiliki 1.259 kantor cabang di seluruh Indonesia, kehadiran BCA di Nusantara diharapkan akan semakin memperkuat posisinya sebagai bank swasta terkemuka di Indonesia.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi Bank BCA di IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.