Tag Archives: Indonesia

BEI Luncurkan Indeks Baru: IDX Cyclical Economy 30 Jadi Alternatif Acuan Investasi di Tengah Fluktuasi Ekonomi

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru bernama IDX Cyclical Economy 30 pada Sabtu (13/07/24). Indeks ini bertujuan memberikan alternatif acuan bagi para investor dan manajer investasi dalam mengelola portofolio di tengah fluktuasi ekonomi.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan bahwa indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham cyclical berdasarkan subsektor dari IDX Industrial Classification (IDXIC). Saham-saham ini memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

“IDX Cyclical Economy 30 mencakup saham dari berbagai sektor cyclical yang dikenal memiliki kinerja signifikan dipengaruhi oleh perubahan siklus ekonomi, termasuk sektor finansial, barang konsumen nonprimer, hingga infrastruktur,” kata Kautsar dalam keterangan resminya.

Untuk tahap awal penentuan konstituen indeks IDX Cyclical Economy 30, saham yang tercatat pada Papan Pemantauan Khusus dikecualikan. Selanjutnya, dipilih saham yang selalu diperdagangkan selama 12 bulan terakhir dan sesuai dengan klasifikasi saham cyclical berdasarkan subsektor IDXIC. Dari sana, dipilih 30 saham dengan peringkat tertinggi berdasarkan nilai transaksi, frekuensi transaksi, kapitalisasi pasar free float, keterwakilan sektor cyclical, dan fundamental.

Indeks ini menggunakan metode Adjusted Market Capitalization Weighted, yang disesuaikan berdasarkan rasio free float dan menerapkan pembatasan bobot saham maksimal 25 persen pada saat evaluasi. IDX Cyclical Economy 30 telah dihitung sejak hari dasarnya pada 1 Maret 2019 dengan nilai awal 100.

Evaluasi berkala indeks IDX Cyclical Economy 30 terdiri dari evaluasi mayor dan minor. Evaluasi mayor untuk pemilihan dan pembobotan ulang konstituen indeks dilakukan pada akhir Februari dan Agustus, sementara evaluasi minor untuk memperbarui faktor free float dan pembatasan ulang bobot saham dilakukan pada akhir Mei dan November. Hasil evaluasi indeks berlaku efektif pada Hari Bursa pertama bulan berikutnya.

“Dengan hadirnya IDX Cyclical Economy 30, diharapkan para investor mampu lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi yang adaptif terhadap perubahan siklus ekonomi, sehingga dapat mencapai kinerja portofolio yang optimal,” imbuh Kautsar.

Di masa mendatang, indeks IDX Cyclical Economy 30 diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF) indeks. Dengan demikian, investor dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham sektor cyclical dan memanfaatkan strategi diversifikasi yang ditawarkan oleh indeks ini.

Demikian informasi seputar indeks IDX Cyclical Economy 30. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Investasi di KEK Maloy: Peluang Besar untuk Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik terus menggencarkan upaya untuk menarik investasi di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan. Dalam pertemuan daring pada Senin, 1 Juli 2024, dengan PT Anhui Guangxin Agrichemical dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Shanghai, Akmal Malik mengemukakan potensi besar yang dimiliki KEK Maloy bagi para investor internasional.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan Akmal ke Provinsi Anhui, Tiongkok, yang bertujuan untuk membahas kerja sama lebih lanjut antara Kalimantan Timur dan Anhui dalam konteks Sister-Province. Dalam diskusi tersebut, Akmal menekankan kesiapan Kalimantan Timur untuk mendukung kebutuhan investasi Anhui Guangxin Agrichemical di berbagai sektor.

“Kami siap memfasilitasi segala kebutuhan terkait ketersediaan bahan baku, lahan yang diinginkan, dan tenaga kerja yang diperlukan,” ujar Akmal Malik. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan dukungan penuh bagi calon investor yang ingin berinvestasi di KEK Maloy.

Kalimantan Timur dengan luas lahan pertanian yang mencapai 3.452.553,66 hektare, menawarkan peluang besar bagi sektor agrikultur dan industri pengolahan. Terdapat 284 perusahaan perkebunan yang beroperasi dengan total luas tanam mencapai 1.345.364 hektare. Sektor kelapa sawit sendiri memiliki 109 pabrik yang memproduksi crude palm oil (CPO) dengan total produksi mencapai 4.567.663 ton pada tahun 2023.

Dalam kunjungan pertamanya ke Kalimantan Timur yang dijadwalkan pada 12-15 Juli 2024, tim dari Anhui Guangxin Agrichemical akan meninjau beberapa lokasi potensial untuk investasi. Salah satu yang diprioritaskan adalah KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur, yang strategis untuk pengembangan industri dan logistik.

“Di mana pun pilihan Anhui Guangxin Agrochemical Co., Ltd., kami siap mendukung penuh,” tegas Akmal Malik, menunjukkan fleksibilitas dan kesiapannya dalam mendukung berbagai pilihan investasi.

Anhui Guangxin Agrochemical Co., Ltd., adalah perusahaan teknologi tinggi yang berbasis di Provinsi Anhui, Tiongkok. Perusahaan ini bergerak dalam penelitian, pengembangan, produksi, dan penjualan bahan baku pestisida, serta produk antara fosgenasi. Didirikan pada tahun 2000, perusahaan ini memiliki lebih dari 1.700 karyawan dan total aset sebesar 7,063 miliar CNY.

Produk utama mereka meliputi fungisida, herbisida, insektisida, serta bahan antara untuk industri optik, farmasi, dan material baru. Dengan ekspansi ke Eropa, Amerika Serikat, Asia Tenggara, dan pasar internasional lainnya, Anhui Guangxin memandang Indonesia, khususnya investasi di KEK Maloy, sebagai mitra strategis dalam mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara.

Melalui dukungan yang kuat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan potensi besar yang dimiliki KEK Maloy, investasi di kawasan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Dengan peluang yang ditawarkan, KEK Maloy siap menjadi pusat pertumbuhan baru di Kalimantan Timur.

Demikian informasi seputar peluang investasi di KEK Maloy. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Dorongan Sekdaprov Jabar: Investasi di Jawa Barat Berdampak Langsung pada Kesejahteraan Rakyat

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekdaprov Jabar), Herman Suryatman memperkuat dorongan untuk meningkatkan investasi di Jawa Barat, yang diyakininya akan memberikan dampak positif secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Herman juga mengungkapkan harapannya bahwa peningkatan investasi di Jawa Barat dapat memperbaiki indikator-indikator pembangunan manusia di wilayah tersebut, termasuk mengurangi angka pengangguran, ketimpangan sosial, dan kemiskinan.

“Pagi ini kita mengonsolidasikan diri agar kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jabar yang sudah keren, bisa lebih keren lagi. Satu yang akan kita ciptakan adalah bagaimana investasi dapat berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Herman dalam keterangan tertulis pada Senin (10/6/2024).

Jawa Barat telah menjadi tujuan utama bagi perusahaan, baik yang berasal dari luar negeri (Penanaman Modal Asing/PMA) maupun dalam negeri (Penanaman Modal Dalam Negeri/PMDN). Hal ini terbukti dengan pencapaian Jawa Barat sebagai peringkat satu secara nasional dalam realisasi investasi, yang secara konsisten melampaui target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Hal ini disampaikan oleh Herman usai melakukan apel pagi dan pertemuan dengan jajaran DPMPTSP di Kota Bandung pada Senin (10/6/2024).

Herman mengakui bahwa layanan perizinan dan investasi di Jawa Barat merupakan yang terbaik di Indonesia. Namun, ia menegaskan pentingnya agar hal tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Pengangguran, indeks gini, begitu pula kemiskinan bisa kita kurangi dengan bantuan perizinan dan investasi,” ujar Herman.

Selain itu, Herman juga bertekad untuk memperjuangkan kemudahan mendapatkan izin usaha bagi warga Jawa Barat yang memiliki usaha mikro maupun super mikro.

“Tunggu tanggal mainnya. Kita akan memberikan bantuan, tentu bersama-sama dengan kabupaten dan kota,” kata Herman.

Kepala DPMPTSP Jabar, Nining Yuliastiani, menyatakan komitmennya untuk menjawab tantangan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat yang menjadi target oleh Herman dapat diwujudkan melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kesejahteraan masyarakat akan kita wujudkan melalui investasi yang inklusif dan berkelanjutan,” tandasnya.

Dengan dorongan yang kuat dari pemerintah provinsi dan komitmen dari berbagai pihak terkait, dapat diharapkan bahwa investasi di Jawa Barat akan terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Jawa Barat. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Tren Positif: Investasi Manufaktur Indonesia Meningkat Tajam Menjelang Pertengahan 2024

Menurut laporan terbaru dari Jones Lang LaSalle (JLL), investasi manufaktur dan industri Indonesia menunjukkan tren positif yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2024, mencapai angka 55 persen. Kepala Riset JLL, Yunus Karim menjelaskan bahwa investasi ini secara khusus berfokus pada pengolahan sumber daya alam seperti nikel, baja, dan komoditas lainnya.

“Saat ini, terdapat peningkatan upaya untuk menarik investor asing dalam membangun pabrik-pabrik di Indonesia,” kata Yunus Karim di kantor JLL pada Senin lalu.

Yunus juga menyoroti permintaan akan pergudangan modern dari sektor investasi manufaktur. “Pemilik pabrik internasional membutuhkan fasilitas penyimpanan yang memadai untuk barang-barang mereka, mulai dari penyimpanan hingga pengelolaan barang,” ungkapnya.

Selama beberapa tahun terakhir, tingkat hunian sektor pergudangan modern telah menunjukkan stabilitas yang mengesankan, tetap berada di atas 85 persen sejak 2018. Meskipun demikian, ketersediaan ruang masih menjadi perhatian.

Yunus menjelaskan bahwa selama pandemi, pasokan pergudangan meningkat secara signifikan, tetapi untuk tahun 2024, net demand dan supply tercatat terbatas.

“Dalam triwulan pertama tahun ini, hanya satu gudang yang selesai dibangun, mengingat tingkat hunian yang sudah tinggi dan ketersediaan area yang terbatas,” jelas Yunus.

Meskipun demikian, JLL memperkirakan adanya peningkatan pasokan pergudangan baru di masa mendatang. Salah satu area yang menjadi sorotan adalah Kabupaten Cikarang, yang tetap menjadi tujuan populer bagi investor di sektor industri.

“Pengembang melihat potensi yang besar di wilayah Cikarang. Dengan peningkatan aksesibilitas melalui jalan tol, area-area baru terbuka, memberikan peluang bagi pemilik gudang untuk membangun fasilitas baru. Konektivitas dan aksesibilitas menjadi faktor utama yang dipertimbangkan oleh penyewa dalam memilih lokasi gudang mereka,” tambah Yunus.

Dengan demikian, prospek investasi manufaktur di Indonesia terlihat cerah, dengan Kabupaten Cikarang menjadi salah satu lokasi utama yang menarik bagi investor dalam membangun fasilitas produksi dan pergudangan modern.

Demikian informasi seputar masa investasi manufaktur di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.