Tag Archives: Tiongkok

Investasi Tencent: Komitmen 500 Juta Dolar di Indonesia hingga 2030

Perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok, Tencent semakin serius memperkuat eksistensinya di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Dalam komitmennya yang besar, investasi Tencent mengalokasikan sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,8 triliun hingga 2030. Langkah ini diharapkan mampu mentransformasi infrastruktur digital Indonesia dan mempercepat perkembangan teknologi.

Komitmen investasi Tencent diumumkan dalam Forum Bisnis Indonesia-Tiongkok. Dalam proyek ini, Tencent berencana membangun pusat data ketiga di Indonesia, menambah dua pusat data yang telah beroperasi sebelumnya.

Dengan adanya infrastruktur itu, Tencent berupaya menyediakan solusi cloud canggih guna mendukung bisnis-bisnis lokal yang ingin mengadopsi teknologi digital.

Tencent tak hanya bergerak sendiri. Dalam ekspansi ini, mereka menggandeng mitra strategis seperti GoTo Group dan Alibaba untuk meningkatkan kapabilitas cloud dan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Dengan kemitraan ini, Tencent berharap dapat mempercepat transformasi digital, baik di sektor publik maupun swasta, sekaligus mendorong efisiensi bisnis di berbagai industri.

Selain itu, Alibaba turut berperan dalam upaya ini dengan melatih generasi muda talenta teknologi di Indonesia. Langkah ini tidak hanya memperkuat fondasi digital Indonesia, tetapi juga membantu menyediakan tenaga kerja yang kompeten di masa depan.

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia, Tencent memiliki basis pengguna besar melalui aplikasi WeChat yang diandalkan oleh lebih dari 1,3 miliar orang.

WeChat tidak hanya menjadi aplikasi komunikasi, tetapi juga menyokong layanan sehari-hari seperti pembayaran digital, pengiriman, hingga layanan bisnis. Hal ini memberi Tencent posisi kuat untuk mendominasi ekosistem digital di kawasan.

Meski ambisi investasi Tencent untuk mendominasi pasar digital Indonesia tampak menjanjikan, perusahaan ini juga dihadapkan pada tekanan regulasi di Tiongkok yang dapat memengaruhi strategi monetisasi dan akuisisi mereka.

Namun, Tencent memiliki kemampuan untuk mengadaptasi strategi monetisasi, yang membuat langkah ekspansinya di Indonesia dan Asia Tenggara semakin kuat.

Bagi investor, pergerakan Tencent ini menjadi sinyal penting untuk memperhatikan strategi perusahaan ini di masa depan. Dengan investasi besar di Indonesia, Tencent tidak hanya mengejar pangsa pasar, tetapi juga berupaya mengukuhkan posisinya di Asia Tenggara.

Demikian informasi seputar komitmen investasi Tencent di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Investasi di KEK Maloy: Peluang Besar untuk Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Timur

Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik terus menggencarkan upaya untuk menarik investasi di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan. Dalam pertemuan daring pada Senin, 1 Juli 2024, dengan PT Anhui Guangxin Agrichemical dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Shanghai, Akmal Malik mengemukakan potensi besar yang dimiliki KEK Maloy bagi para investor internasional.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan Akmal ke Provinsi Anhui, Tiongkok, yang bertujuan untuk membahas kerja sama lebih lanjut antara Kalimantan Timur dan Anhui dalam konteks Sister-Province. Dalam diskusi tersebut, Akmal menekankan kesiapan Kalimantan Timur untuk mendukung kebutuhan investasi Anhui Guangxin Agrichemical di berbagai sektor.

“Kami siap memfasilitasi segala kebutuhan terkait ketersediaan bahan baku, lahan yang diinginkan, dan tenaga kerja yang diperlukan,” ujar Akmal Malik. Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan dukungan penuh bagi calon investor yang ingin berinvestasi di KEK Maloy.

Kalimantan Timur dengan luas lahan pertanian yang mencapai 3.452.553,66 hektare, menawarkan peluang besar bagi sektor agrikultur dan industri pengolahan. Terdapat 284 perusahaan perkebunan yang beroperasi dengan total luas tanam mencapai 1.345.364 hektare. Sektor kelapa sawit sendiri memiliki 109 pabrik yang memproduksi crude palm oil (CPO) dengan total produksi mencapai 4.567.663 ton pada tahun 2023.

Dalam kunjungan pertamanya ke Kalimantan Timur yang dijadwalkan pada 12-15 Juli 2024, tim dari Anhui Guangxin Agrichemical akan meninjau beberapa lokasi potensial untuk investasi. Salah satu yang diprioritaskan adalah KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kabupaten Kutai Timur, yang strategis untuk pengembangan industri dan logistik.

“Di mana pun pilihan Anhui Guangxin Agrochemical Co., Ltd., kami siap mendukung penuh,” tegas Akmal Malik, menunjukkan fleksibilitas dan kesiapannya dalam mendukung berbagai pilihan investasi.

Anhui Guangxin Agrochemical Co., Ltd., adalah perusahaan teknologi tinggi yang berbasis di Provinsi Anhui, Tiongkok. Perusahaan ini bergerak dalam penelitian, pengembangan, produksi, dan penjualan bahan baku pestisida, serta produk antara fosgenasi. Didirikan pada tahun 2000, perusahaan ini memiliki lebih dari 1.700 karyawan dan total aset sebesar 7,063 miliar CNY.

Produk utama mereka meliputi fungisida, herbisida, insektisida, serta bahan antara untuk industri optik, farmasi, dan material baru. Dengan ekspansi ke Eropa, Amerika Serikat, Asia Tenggara, dan pasar internasional lainnya, Anhui Guangxin memandang Indonesia, khususnya investasi di KEK Maloy, sebagai mitra strategis dalam mengembangkan bisnisnya di Asia Tenggara.

Melalui dukungan yang kuat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan potensi besar yang dimiliki KEK Maloy, investasi di kawasan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Dengan peluang yang ditawarkan, KEK Maloy siap menjadi pusat pertumbuhan baru di Kalimantan Timur.

Demikian informasi seputar peluang investasi di KEK Maloy. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Investasi China Rp13 Triliun di Katim Siap Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menarik perhatian dunia investasi China. Dalam kunjungannya ke Tiongkok pada 19-22 Juni 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengumumkan rencana investasi senilai Rp13 triliun dari perusahaan Tiongkok, Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd. Investasi besar ini diarahkan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selama kunjungannya, Akmal Malik bertemu dengan Guo Xuejun, Vice President Anhui Guangxin Agrochemical Co Ltd menunjukkan minat kuat untuk mengembangkan investasi China di kawasan industri terintegrasi Kaltim.

“Mereka membutuhkan lahan seluas 1.000 hektare untuk membangun kawasan industri dengan rantai pasok lengkap dan lokasi strategis di tepi perairan,” jelas Akmal dalam pernyataan resminya pada Rabu (19/6).

Anhui Guangxin Agrochemical adalah produsen bahan pertanian kimia seperti pestisida, herbisida, dan glifosat. Investasi mereka akan terbagi menjadi dua tahap: investasi awal senilai USD 300 juta dan pengembangan lebih lanjut sebesar USD 500 juta. Total investasi ini mencapai angka fantastis Rp13 triliun, yang berpotensi memberikan dorongan besar bagi perekonomian Kaltim dan mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Akmal mengungkapkan bahwa kerja sama investasi China ini merupakan hasil dari survei mendalam yang dilakukan oleh tim Anhui Guangxin ke beberapa lokasi di Indonesia. Kerja sama sister-province antara Kaltim dan Provinsi Anhui di Tiongkok membuka peluang besar bagi kedua belah pihak.

“Kita mengundang tim awal mereka untuk melakukan survei lebih lanjut di Kalimantan Timur dan siap memfasilitasi kebutuhan mereka, baik dari segi bahan baku, lokasi lahan, maupun tenaga kerja,” tambah Akmal.

Pj Gubernur Akmal juga mengapresiasi langkah ini sebagai bagian dari strategi pembangunan IKN Nusantara. “Kaltim sebagai mitra strategis IKN tengah mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian dalam arti luas. Investasi ini akan mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim dan IKN,” ujar Akmal.

Dalam kunjungannya ke Tiongkok, Akmal dan jajarannya juga dijadwalkan menandatangani Letter of Interest (LoI) kerja sama sister-province antara Provinsi Kaltim dan Provinsi Anhui. Langkah ini diharapkan semakin memperkuat hubungan bilateral dan membuka lebih banyak peluang investasi di masa mendatang.

Dengan investasi China dari Anhui Guangxin Agrochemical, IKN Nusantara tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan baru tetapi juga simbol pertumbuhan ekonomi dan kerjasama internasional yang kuat.

Demikian informasi seputar peningkatan investasi China di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Investor Tiongkok Menguasai Investasi Batu Bara di Kalimantan Selatan

Sektor pertambangan, khususnya batu bara, terus menjadi primadona dalam hal investasi di Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Kalsel, Endri, investasi tertinggi masih berasal dari sektor pertambangan, yang menunjukkan kekayaan alam batu bara yang melimpah di daerah tersebut.

Endri menjelaskan bahwa investasi dalam sektor pertambangan, baik dari dalam negeri maupun asing, mendominasi masuknya investasi di Provinsi Kalsel. “Karena daerah kita memang kaya akan batu bara,” ujarnya dengan yakin.

Data menunjukkan tren investasi di Provinsi Kalsel terus meningkat dari tahun ke tahun. Realisasi investasi pada triwulan IV tahun 2023 mencapai total Rp6,04 triliun, dengan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp5,43 triliun dan penanaman modal asing sebesar Rp604,5 miliar.

Endri juga menyebutkan bahwa Provinsi Kalsel menempati peringkat ke-10 secara nasional untuk penanaman modal dalam negeri dan peringkat ke-24 untuk penanaman modal asing. Investasi tertinggi pada periode tersebut terjadi di Kabupaten Tabalong untuk penanaman modal dalam negeri dan Kabupaten Kotabaru untuk penanaman modal asing, keduanya dalam sektor pertambangan batu bara.

Negara yang paling banyak berinvestasi di Provinsi Kalsel adalah Hong Kong dan Republik Rakyat Tiongkok. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari investor asing terhadap potensi tambang batu bara di daerah tersebut.

Meskipun target investasi pada tahun 2023 sudah terlampaui dengan realisasi mencapai Rp19 triliun, dari target awal Rp15 triliun, Endri menyatakan bahwa target investasi untuk tahun-tahun mendatang akan terus ditingkatkan. Namun, pihaknya tetap optimis bahwa investasi di Provinsi Kalsel akan terus meningkat seiring dengan potensi besar yang dimiliki oleh sektor pertambangan batu bara di daerah ini.

Perkembangan ini memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan dan menunjukkan bahwa industri tambang batu bara masih menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi regional.

Demikian informasi seputar peningkatan investasi batu bara di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.