Tag Archives: investor

Apa Sih Faktor Penentu Tingkat Investasi Indonesia?

Tingkat investasi Indonesia ditentukan oleh sejumlah faktor kunci yang memengaruhi keputusan investor domestik dan asing. Dalam acara Mozaik Indonesia (Peningkatan Investasi) Pro 1, Selasa (26/11), berbagai aspek strategis yang memengaruhi investasi diulas, mulai dari stabilitas politik hingga kemajuan teknologi.

Stabilitas politik menjadi landasan penting dalam menarik tingkat investasi Indonesia. Situasi politik yang stabil memberikan rasa aman bagi investor untuk menanamkan modal mereka. Sebaliknya, ketidakstabilan politik atau konflik sosial dapat membuat investor ragu dan lebih memilih negara dengan risiko yang lebih rendah.

Regulasi pemerintah yang pro-investasi, seperti insentif pajak dan kemudahan perizinan, menjadi daya tarik bagi investor. Regulasi yang transparan dan konsisten meningkatkan kepercayaan. Namun, birokrasi yang rumit atau aturan yang sering berubah dapat menghambat aliran investasi.

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan infrastruktur seperti jalan raya, pelabuhan, dan jaringan listrik. Infrastruktur yang memadai menekan biaya operasional dan meningkatkan daya saing nasional, menjadikan Indonesia lebih menarik di mata investor.

Faktor ekonomi makro, termasuk stabilitas inflasi, suku bunga, dan nilai tukar rupiah, turut memengaruhi minat tingkat investasi Indonesia. Selain itu, kepastian hukum dan perlindungan hak-hak investor sangat penting. Sistem hukum yang jelas memberikan rasa aman bagi investor dalam menyelesaikan sengketa.

Sumber daya manusia yang terampil dan berpendidikan tinggi menjadi nilai tambah, terutama bagi sektor industri yang membutuhkan keahlian khusus. Selain itu, adopsi teknologi modern dan digitalisasi menciptakan efisiensi operasional, sehingga menarik minat investor di sektor berbasis inovasi.

Dengan memperkuat stabilitas politik, regulasi, infrastruktur, dan teknologi, Indonesia berpotensi meningkatkan tingkat investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta diperlukan untuk mewujudkan iklim investasi yang kompetitif dan kondusif.

Demikian informasi seputar tingkat investasi Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Realisasi Investasi di Karawang Lampaui Target, Capai Rp48,6 Triliun!

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang melaporkan bahwa realisasi investasi Karawang hingga triwulan III 2024 mencapai angka Rp48,6 triliun. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp42,7 triliun, menunjukkan perkembangan positif dalam iklim investasi Karawang.

Kepala DPMPTSP, Wawan Setiawan menyatakan bahwa capaian realisasi investasi Karawang tersebut menjadi bukti daya tarik Karawang sebagai pusat investasi yang semakin diminati oleh investor, terutama dari luar negeri.

Realisasi investasi terbesar berasal dari penanaman modal asing yang tercatat mencapai Rp42,05 triliun. Sementara itu, penanaman modal dalam negeri menyumbang Rp6,6 triliun. “Capaian ini sangat menggembirakan dan menunjukkan bahwa target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat berhasil terlampaui,” ujar Wawan pada Rabu (30/10).

Peningkatan investasi ini turut memberikan dampak positif pada serapan tenaga kerja lokal. Selama periode Januari hingga September, sebanyak 16.660 orang berhasil terserap dalam berbagai proyek dan usaha yang berkembang di Karawang.

Namun, Wawan mencatat bahwa banyaknya perusahaan padat modal yang masuk ke Karawang mengandalkan teknologi tinggi, sehingga kebutuhan tenaga kerja menjadi lebih terbatas dibandingkan industri yang padat karya.

Pemerintah Kabupaten Karawang berupaya mengimbangi kebutuhan tersebut dengan mendorong kerja sama antara pengusaha besar dan pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal serta memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar sehingga realisasi investasi Karawang makin meningkat.

“Kami mendorong perusahaan-perusahaan besar agar bermitra dengan UMKM agar terbentuk lapangan kerja baru yang lebih luas,” jelasnya.

Tingginya realisasi investasi di Karawang ini diperkirakan akan terus berlanjut, mengingat minat investor yang kian meningkat terhadap potensi kawasan tersebut. Pemerintah setempat pun berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi para investor dalam dan luar negeri.

Demikian informasi seputar realisasi investasi Karawang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

BEI Luncurkan Indeks Baru: IDX Cyclical Economy 30 Jadi Alternatif Acuan Investasi di Tengah Fluktuasi Ekonomi

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru bernama IDX Cyclical Economy 30 pada Sabtu (13/07/24). Indeks ini bertujuan memberikan alternatif acuan bagi para investor dan manajer investasi dalam mengelola portofolio di tengah fluktuasi ekonomi.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad menjelaskan bahwa indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham cyclical berdasarkan subsektor dari IDX Industrial Classification (IDXIC). Saham-saham ini memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

“IDX Cyclical Economy 30 mencakup saham dari berbagai sektor cyclical yang dikenal memiliki kinerja signifikan dipengaruhi oleh perubahan siklus ekonomi, termasuk sektor finansial, barang konsumen nonprimer, hingga infrastruktur,” kata Kautsar dalam keterangan resminya.

Untuk tahap awal penentuan konstituen indeks IDX Cyclical Economy 30, saham yang tercatat pada Papan Pemantauan Khusus dikecualikan. Selanjutnya, dipilih saham yang selalu diperdagangkan selama 12 bulan terakhir dan sesuai dengan klasifikasi saham cyclical berdasarkan subsektor IDXIC. Dari sana, dipilih 30 saham dengan peringkat tertinggi berdasarkan nilai transaksi, frekuensi transaksi, kapitalisasi pasar free float, keterwakilan sektor cyclical, dan fundamental.

Indeks ini menggunakan metode Adjusted Market Capitalization Weighted, yang disesuaikan berdasarkan rasio free float dan menerapkan pembatasan bobot saham maksimal 25 persen pada saat evaluasi. IDX Cyclical Economy 30 telah dihitung sejak hari dasarnya pada 1 Maret 2019 dengan nilai awal 100.

Evaluasi berkala indeks IDX Cyclical Economy 30 terdiri dari evaluasi mayor dan minor. Evaluasi mayor untuk pemilihan dan pembobotan ulang konstituen indeks dilakukan pada akhir Februari dan Agustus, sementara evaluasi minor untuk memperbarui faktor free float dan pembatasan ulang bobot saham dilakukan pada akhir Mei dan November. Hasil evaluasi indeks berlaku efektif pada Hari Bursa pertama bulan berikutnya.

“Dengan hadirnya IDX Cyclical Economy 30, diharapkan para investor mampu lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi yang adaptif terhadap perubahan siklus ekonomi, sehingga dapat mencapai kinerja portofolio yang optimal,” imbuh Kautsar.

Di masa mendatang, indeks IDX Cyclical Economy 30 diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF) indeks. Dengan demikian, investor dapat lebih mudah berinvestasi pada saham-saham sektor cyclical dan memanfaatkan strategi diversifikasi yang ditawarkan oleh indeks ini.

Demikian informasi seputar indeks IDX Cyclical Economy 30. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Investasi di Medan Zoo Dimulai Bulan Depan, Fokus Utama pada Konservasi Hewan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengumumkan bahwa investasi di Medan Zoo akan dimulai bulan depan. Pada tahap awal, investasi ini akan difokuskan pada 5 dari 30 hektare lahan yang tersedia di Medan Zoo. Fokus utama dari investasi ini adalah pemindahan hewan dan upaya konservasi untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan hewan.

“Pada tahap pertama, kita akan memindahkan semua hewan dan membantu mereka untuk dapat berkembang biak dengan baik,” ungkap Bobby Nasution di Kantor Wali Kota Medan pada Senin (27/5/2024).

Bobby menambahkan bahwa tahap awal investasi di Medan Zoo akan memprioritaskan konservasi di lahan seluas 5 hektare. Investasi ini diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan terkait kesehatan hewan yang selama ini menjadi sorotan, termasuk kasus kematian beberapa ekor harimau di akhir tahun lalu.

“Mudah-mudahan bulan depan kita sudah bisa mulai. Investasi ini sepenuhnya berasal dari pihak swasta tanpa penyertaan modal dari Pemerintah Kota Medan. Kami tidak bisa menggunakan APBD langsung karena ini terkait dengan penyertaan modal untuk BUMD,” jelas Bobby.

Polemik kesehatan hewan di Medan Zoo, yang merupakan salah satu unit usaha Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan, telah menjadi perhatian publik selama beberapa tahun terakhir. Sorotan semakin tajam menyusul kematian beberapa ekor harimau dalam kurun waktu tiga bulan di akhir tahun lalu.

Bobby, menantu Presiden Joko Widodo, telah berjanji untuk mendatangkan investor untuk berinvestasi di Medan Zoo. Salah satu investor yang sudah berjanji adalah Raffi Ahmad sejak pertengahan 2022, namun hingga kini belum terealisasi.

Baru-baru ini, Bobby juga mengungkapkan rencana untuk menutup sementara Medan Zoo sebelum Lebaran guna memulai renovasi. Namun, rencana tersebut ditunda mengingat Medan Zoo menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga Kota Medan saat libur Lebaran.

“PUD Pembangunan akan menunda dulu penutupan Medan Zoo sebelum Lebaran, karena di waktu libur Lebaran pengunjung yang datang ke Medan Zoo diperkirakan ramai, seperti libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya,” kata Plt Dirut PUD Pembangunan, Bambang Hendarto, dalam keterangannya pada Senin (8/4).

Dengan adanya investasi di Medan Zoo, diharapkan akan menjadi tempat yang lebih baik bagi hewan dan menarik lebih banyak pengunjung. Upaya ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi hewan di kalangan masyarakat.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Medan Zoo. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.