Category Archives: Bisnis

Targetkan 15 Proyek Migas Onstream pada 2025, SKK Migas Sebut 4 Proyek Sudah Beroperasi?

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan target ambisius pada tahun 2025, yakni 15 proyek migas onstream yang berhasil berproduksi. Hingga akhir Juli 2025, sudah ada 4 proyek yang sukses beroperasi dan menyumbang kontribusi signifikan terhadap produksi energi nasional.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menyatakan bahwa meskipun 15 proyek migas ini ditargetkan onstream pada 2025, 4 di antaranya sudah mulai beroperasi.

“Alhamdulillah, sudah 4 proyek yang onstream, dan sisanya, yaitu 11 proyek lainnya, diharapkan akan mengikuti sebelum akhir tahun,” ujar Hudi dalam konferensi pers pada Jumat (25/07/25).

Realisasi 15 Proyek Migas Onstream pada 2025

Keempat proyek migas yang telah berhasil berproduksi pada 2025 meliputi Letang Tengah Rawa Expansion oleh Medco E&P Grissik Ltd., Terubuk oleh Medco E&P Natuna, Balam GS Upgrade oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR), dan BUIC C14 oleh ExxonMobil Cepu Ltd.

Keempat proyek itu membawa dampak besar bagi sektor energi di Indonesia dengan kapasitas produksi yang signifikan.

Hudi juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, SKK Migas akan mengumumkan proyek migas onstream yang kelima. Beberapa proyek lainnya, seperti NDD A14 Stage-2 oleh Pertamina Hulu Rokan dan Akasia Bagus Stage-1 oleh Pertamina EP, diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2025.

Selain itu, beberapa proyek besar lainnya di sektor gas juga tengah dalam persiapan untuk memasuki fase produksi. Karamba oleh IndoSino Oil & Gas, misalnya, direncanakan akan berproduksi pada kuartal ketiga 2025 dengan kapasitas produksi sebesar 7 mmscfd.

SKK Migas berharap bahwa proyek-proyek migas onstream ini akan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan energi Indonesia, selain membuka peluang investasi baru serta menyerap ribuan tenaga kerja.

Total investasi yang dibutuhkan untuk proyek-proyek ini sangat besar, dan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian nasional.

Proyek migas onstream yang digarap oleh SKK Migas diharapkan dapat mencapai target 15 proyek pada 2025, dengan kontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional. Keberhasilan proyek-proyek ini menjadi penanda penting bagi industri migas Indonesia yang terus berkembang.

Demikian informasi seputar proyek migas onstream di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

ACP Seven Motif Kayu Untuk Solusi Tampilan Alami Bangunan Namun Tetap Modern

Perpaduan elegan dan alami menjadi satu dalam balutan produk ACP Seven motif kayu yang akan menjadikan konsep bangunan yang diinginkan benar-benar terwujud.

Ditengah konsep bangunan modern dan futuristik saat ini, konsep alami ternyata menjadi salah satu konsep bangunan yang sangat diminati. Konsep alami mendapatkan hati tersendiri bagi para penikmatnya karena memiliki aura yang tenang, damai dan bisa menjadi konsep relaksasi bagi sebagian orang.

ACP Seven Motif Kayu Untuk Solusi Tampilan Alami Bangunan Namun Tetap Modern

Keinginan pasar di produk bangunan ternyata juga tidak terlepas juga menyasar produk ACP atau alumunium composite panel. Hadirnya ACP Seven motif kayu menjawab kebutuhan produk yang Ingin tampilan bangunan bernuansa alami tapi tetap modern dan tahan lama.

Dengan tampilan seperti kayu asli namun berbahan aluminium composite panel, ACP motif kayu dari merek Seven cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan eksterior maupun interior bangunan.

Apa Itu ACP Seven Motif Kayu?

ACP Seven motif kayu hanya di distributor resmi alcoseven adalah jenis aluminium composite panel yang  memiliki lapisan finishing bermotif serat kayu dengan corak khas alami. Tampilan visualnya bisa dibilang menyerupai kayu asli, namun keunggulannya lebih tahan terhadap cuaca, rayap, dan tidak mudah lapuk seperti material kayu alami pada umumnya.

Keunggulan ACP Seven Motif Kayu

Mengapa memilih ACP Seven motif kayu dibandingkan material kayu asli? Berikut keunggulannya:

  • Tahan cuaca ekstrem: Cocok untuk iklim tropis Indonesia
  • Tahan rayap dan jamur: Tidak seperti kayu biasa
  • Bobot ringan tapi kuat: Mudah dipasang
  • Warna dan motif konsisten: Tidak mudah pudar
  • Harga lebih terjangkau: Dibandingkan kayu solid premium

ACP Seven motif kayu juga cocok digunakan dan disandingkan dengan material sebagai berikut :

  • Fasad bangunan
  • Kanopi
  • Pilar atau kolom
  • Interior dinding
  • Plafon dan partisi

Efisiensi, simple dan tetap bergaya alami menjadi APC Seven pilihan pengganti material kayu asli yang terkadang susah untuk dicari.

Pilihan Motif Kayu dalam ACP Seven

Pemilihan ACP Seven motif kayu bisa dipilih dan tersedia di katalog, disana terdapat berbagai pilihan variasi motif, seperti:

  • Teak Wood (kayu jati)
  • Walnut
  • Maple
  • Cherry Wood
  • Mahogany

Yang menjadi unik adalah Setiap motif memberikan karakter dan kesan tersendiri, dari yang klasik hingga modern natural semua tersedia lengkap di ACP Seven motif kayu dari Alcoseven.

Di Mana Membeli ACP Seven Motif Kayu?

Pastikan membeli ACP Seven motif kayu melalui distributor resmi di Alcoseven untuk mendapatkan produk asli dan bergaransi. Kenapa disarnkan untuk membelinya di distributor resmi, pada umumnya distributor resmi selalu menyediakan katalog warna dan contoh fisik produk agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan desain yang diinginkan.

Gawat! Kebutuhan Investasi Indonesia 2025-2029 Capai Rp47.587 Triliun

Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkapkan kebutuhan investasi Indonesia untuk periode 2025-2029 mencapai Rp47.587,3 triliun. Rata-rata kebutuhan investasi tersebut setara dengan Rp9.517,5 triliun per tahun.

Staf Ahli Bappenas Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Siliwanti menjelaskan bahwa kebutuhan investasi Indonesia yang efisien dan transformatif akan menjadi kunci mendorong pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

“Sebesar 86,7 persen atau sekitar Rp41.277 triliun akan berasal dari sektor swasta dan masyarakat,” ujar Siliwanti dalam paparannya, Rabu (18/12/2024).

Adapun kontribusi dari investasi pemerintah diproyeksikan sebesar 6,9 persen atau Rp3.282,7 triliun, sementara peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyumbang 6,4 persen atau Rp3.027,7 triliun.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen selama lima tahun ke depan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sektor swasta diharapkan menjadi motor utama perekonomian nasional dengan dorongan pada Penanaman Modal Asing (PMA) dan kontribusi industri dalam Produk Domestik Bruto (PDB).

Target lain mencakup peningkatan ekspor barang hingga USD400 miliar dan pendapatan negara mencapai 18 persen dari PDB pada 2029. Pemerintah juga memprioritaskan penguatan rantai pasok global dengan target pangsa pasar sebesar 1,4 persen.

Selain itu, peningkatan produksi pangan hingga 20 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) serta pertumbuhan sektor pariwisata dengan devisa sebesar USD39,44 miliar menjadi bagian dari strategi untuk menggerakkan perekonomian nasional.

Pemerintah optimistis, melalui sinergi sektor swasta, BUMN, dan pemerintah, kebutuhan investasi Indonesia akan terpenuhi guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Demikian informasi seputar kebutuhan investasi Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Kinerja Panca Mitra Multiperdana Turun Drastis di Semester I 2024

Perusahaan pengolah dan eksportir udang yang terafiliasi dengan Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMPP) mencatat kerugian signifikan sebesar US$12,84 juta atau setara Rp210,4 miliar pada semester pertama 2024. Angka ini berbanding terbalik dengan kinerja positif tahun lalu, di mana perusahaan masih mampu meraup laba sebesar US$3 juta pada periode yang sama.

Laporan keuangan perusahaan menunjukkan penurunan penjualan sebesar 40,2 persen, dari US$100,14 juta menjadi US$59,9 juta (sekitar Rp982,1 miliar). Penurunan ini terjadi di seluruh jenis produk udang yang dipasarkan oleh Panca Mitra Multiperdana, termasuk udang Vannamei dan Black Tiger.

Faktor tersebut menjadi salah satu penyebab utama kerugian bisnis yang dialami oleh perusahaan pada paruh pertama tahun ini. Namun demikian, total aset PMPP justru mengalami peningkatan. Pada akhir 2023, aset perusahaan tercatat sebesar US$299,72 juta, sementara pada semester pertama 2024, total aset meningkat menjadi US$308,52 juta.

Sebaliknya, ekuitas perusahaan tercatat turun dari US$81,32 juta menjadi US$73,56 juta. Pada saat yang sama, total liabilitas perusahaan juga meningkat dari US$218,39 juta menjadi US$234,96 juta. PMPP merupakan perusahaan yang berfokus pada pengolahan dan ekspor udang dengan pasar utama di Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa.

Dengan kantor pusat di Surabaya, perusahaan ini memiliki pabrik pengolahan yang terletak di Situbondo dan Tarakan, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 25 ribu ton. Selain itu, fasilitas penyimpanan dinginnya mampu menampung hingga 46 ribu ton.

Sejak November 2021, Kaesang Pangarep melalui PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat), telah menjadi salah satu pemegang saham utama Panca Mitra Multiperdana dengan kepemilikan 8 persen. Investasi senilai Rp92,2 miliar ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perusahaan di masa mendatang.

Demikian informasi seputar PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.