Tag Archives: PHR

Turun? Lifting Minyak Blok Rokan Capai 58 Juta Barel pada 2024!

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan mencatatkan lifting minyak blok rokan sebesar 58 juta barel sepanjang tahun 2024. Meski mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2023 dengan lifting 59 juta barel, angka ini tetap menunjukkan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional.

Seluruh minyak hasil lifting ini disalurkan ke kilang domestik milik Pertamina untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.

Sejak pengalihan pengelolaan dari Chevron ke Pertamina, PHR telah melakukan 1.539 tajak sumur baru guna memastikan kelancaran produksi. Rata-rata produksi harian mencapai lebih dari 160.000 barel minyak. General Manager Zona Rokan, Andre Wijanarko menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja yang telah berkontribusi maksimal.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi dengan penerapan teknologi terkini dan praktik terbaik,” ujar Andre, Selasa (7/1).

Kontribusi lifting minyak Blok Rokan tidak lepas dari berbagai inovasi, termasuk pemboran sumur baru, workover, dan well intervention. PHR juga sukses menggunakan teknologi seperti steamflood, waterflood, dan fracturing, baik pada sumur konvensional maupun horizontal.

Bahkan, pemboran eksplorasi sumur Migas Non Konvensional (MNK) di Gulamo DET-1 dan Kelok DET-1 membuktikan potensi cadangan minyak baru di wilayah ini.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menegaskan pentingnya pengelolaan lifting minyak blok rokan dalam mendukung kedaulatan energi nasional.

“Blok Rokan adalah salah satu blok migas terbesar di Indonesia. Dengan optimalisasi teknologi dan inovasi, PHR telah membuktikan kemampuannya menjaga produksi dan berkontribusi signifikan bagi kebutuhan energi nasional,” jelas Fadjar.

Keberhasilan PHR dalam mengelola Blok Rokan mencerminkan semangat Pertamina untuk mewujudkan kemandirian energi nasional melalui pengelolaan yang transparan, akuntabel, dan inovatif.

Demikian informasi seputar lifting minyak blok rokan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Target Produksi Migas 2025: Pemerintah dan SKK Migas Dorong Optimalisasi Produksi

Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) bersama SKK Migas terus berupaya keras untuk mencapai target produksi migas yang telah ditetapkan dalam RAPBN 2025. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan peran Pertamina, terutama melalui anak perusahaannya, Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang menjadi tulang punggung produksi minyak nasional.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto mengungkapkan bahwa saat ini PHR menyumbang sekitar 157 ribu barel per hari dari total lifting minyak nasional. ExxonMobil Cepu mengikuti dengan kontribusi sebesar 143 ribu barel per hari.

“Produksi dari grup Pertamina secara keseluruhan menyumbang sekitar 60 persen dari total produksi nasional, dan untuk tahun depan PHR ditargetkan dapat mencapai 165 ribu barel per hari,” kata Ariana.

Untuk mencapai target produksi migas, Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina telah menyusun sejumlah strategi, salah satunya adalah reaktivasi sumur dan lapangan yang sebelumnya tidak aktif atau idle.

Lapangan-lapangan ini akan menjadi prioritas baik untuk digarap sendiri oleh Pertamina maupun melalui kerjasama dengan mitra. Pemerintah juga berkomitmen mendukung agar ketentuan dalam kerjasama tersebut menjadi lebih menarik dan cepat dieksekusi.

Penerapan teknologi juga menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan target produksi migas. Perusahaan migas asal China, Sinopec akan berkolaborasi dengan Pertamina untuk meningkatkan produksi di lima lapangan migas dengan menggunakan teknologi canggih.

Tim teknis dari ESDM, SKK Migas, dan Pertamina telah melakukan evaluasi teknis di China, dan tim Sinopec dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada bulan September ini untuk melanjutkan kerjasama tersebut.

Di sisi kebijakan, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13/2024 mengenai Kontrak Bagi Hasil Migas Gross Split yang baru, yang diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi di sektor hulu migas. Selain itu, insentif hulu migas juga disiapkan untuk meningkatkan keekonomian kontraktor, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 199/2021.

Untuk mendukung strategi jangka menengah, pemerintah juga telah mengadakan lelang blok migas pada tahun 2024, dengan lima blok yang ditawarkan. Sebanyak tiga blok sudah selesai dievaluasi dan siap diumumkan, sementara dua blok lainnya masih dalam proses lelang. Pemerintah berharap upaya ini dapat menjaga ketertarikan investor di sektor eksplorasi migas.

Demikian informasi seputar target produksi migas di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Prestasi Gemilang: PT Pertamina Hulu Rokan Raih Predikat TKDN Terbaik di Forum Kapnas III 2023

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan meraih penghargaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Terbaik untuk Gross Split 2023 dalam Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023. Penghargaan ini diserahkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai apresiasi terhadap komitmen PHR dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Executive Vice President (EVP) Business Support Pertamina Hulu Rokan, Irfan Zaenuri menyampaikan kebanggaannya terhadap prestasi ini sebagai bukti komitmen PHR dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan lapangan kerja di tingkat daerah operasional maupun nasional.

Irfan menegaskan bahwa Pertamina Hulu Rokan terus berupaya meningkatkan TKDN dalam setiap kegiatan operasionalnya. Hal ini dilakukan dengan mengutamakan penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa serta transfer teknologi kepada mitra lokal, terutama di Riau dan sekitarnya.

“Penggunaan produk dalam negeri dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Irfan.

Sasaran TKDN PHR WK Rokan pada 2023 adalah 58 persen, namun hingga November 2023, persentase tersebut telah melebihi target, mencapai 65,56 persen. Kenaikan ini didorong oleh upaya perusahaan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan dukungan pemerintah melalui kebijakan pro TKDN.

PHR tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka lapangan kerja. Program pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan usaha dan bantuan sosial, telah menjadi bagian dari inisiatif PHR.

Forum Kapnas III 2023, yang dihelat pada 23-24 November di Balai Sidang Jakarta (JCC), menjadi platform penting untuk membahas perkembangan industri hulu migas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui partisipasinya dalam forum ini, Pertamina Hulu Rokan terus menunjukkan kontribusinya dalam mendukung kapasitas industri, perusahaan dalam negeri, pabrikan lokal, termasuk UMKM.

Demikian informasi seputar perkembangan Pertamina Hulu Rokan. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8detik.com.