Tag Archives: Pertamina

BPH Migas Gencarkan Program BBM Satu Harga: Target 583 Penyalur pada 2024

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengambil langkah konkret dengan menggelar rapat koordinasi untuk mempercepat penuntasan target Program BBM Satu Harga. Hingga akhir 2024, BPH Migas menargetkan adanya 583 penyalur yang dapat melayani masyarakat dengan harga yang seragam. Dalam rapat tersebut, berbagai pihak termasuk Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi serta PT Pertamina (Persero) turut hadir.

Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra menekankan bahwa Program BBM Satu Harga adalah wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi kepada masyarakat hingga pelosok negeri. Sejak dimulai pada tahun 2017, program ini telah berhasil membangun 512 penyalur, dan pada 2024, targetnya adalah 583 penyalur yang aktif.

Kepala Desa Sukoharjo, Sulistiyawan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi pada pembangunan penyalur BBM Satu Harga. Ia juga mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan agar program ini dapat berjalan dengan baik. Pencapaian ini, meskipun penuh tantangan, dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung akses, ketersediaan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi bagi masyarakat.

Basuki, atau Tiko, mengakui bahwa pembangunan penyalur BBM Satu Harga bukan tugas yang mudah. Tantangan melibatkan keberlanjutan, keamanan, dan lokasi-lokasi yang tidak selalu menguntungkan secara komersial. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar pembangunan dilakukan secara komprehensif, mempertimbangkan keberlanjutan, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi mitra dan masyarakat.

Pihak dari PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya mendukung kebijakan pemerintah terkait Program BBM Satu Harga. Untuk mencapai target 583 penyalur pada 2024, Pertamina akan mempersiapkan detail terkait akses, calon mitra, dan daerah yang memungkinkan untuk pembangunan pada triwulan I 2024.

Selain membahas Program BBM Satu Harga, BPH Migas juga melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan pendistribusian BBM selama libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Langkah ini bertujuan untuk memastikan stok yang aman dan terkendali, sehingga konsumen dapat dilayani dengan baik.

Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra, melakukan pemantauan langsung di DPPU Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan SPBU di sekitar daerah tersebut. Dalam kunjungan tersebut, kondisi pasokan terpantau aman dan terkendali.

Selama pemantauan, badan usaha juga memperkenalkan aplikasi Moundi yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses antara badan usaha dan mitra. Aplikasi ini juga memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai jenis BBM umum dan prosedur pembelian. Rapat koordinasi ini menandai langkah serius BPH Migas (minyak dan gas) dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Program BBM Satu Harga.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah, Pertamina, dan mitra-mitra terkait, diharapkan target 583 penyalur pada 2024. Demikian informasi seputar Program BBM Satu Harga. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Langkah Pionir: Dua Sumur Eksplorasi EPN-001 dan EAC-001, Kunci Keberhasilan Pertamina EP di Jawa Barat

PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina berhasil menemukan sumber migas baru melalui kegiatan pengeboran dua sumur eksplorasi di Jawa Barat. Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Selasa (19/12), temuan ini membuktikan keberhasilan strategi eksplorasi Perusahaan yang masif dan agresif. Kedua sumur eksplorasi tersebut adalah Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi, dan East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu.

Di Kabupaten Bekasi, pada lapangan Tambun, pengeboran sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001 telah menghasilkan hasil yang menggembirakan. Dilakukan pada 18 Agustus 2023, sumur ini berhasil mengalirkan minyak dan gas pada Drill Stem Test (DST) kedua dengan rate minyak mencapai 402 BOPD dan rate gas sebesar 1,09 MMSCFD di kedalaman 2.590 mMD. Temuan dua sumur eksplorasi ini merupakan manifestasi dari konsep baru berupa stratigraphic trap di Formasi Lower Cibulakan, Sub Cekungan Ciputat.

VP Explorations Pertamina EP, Indra Yuliandri menyatakan bahwa pengeboran sumur EPN-001 menjadi langkah pionir dalam membuktikan konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan potensi akumulasi migas baru di area onshore Jawa Barat Utara.

Sementara itu, melalui Uji Alir Produksi (Drill Stem Test/DST) sumur EAC-001 di wilayah Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu, memberikan hasil laju alir minyak sebesar 30 BOPD, gas mencapai 2,08 MMSCFD, dan kondensat setara 15,05 BCPD. Pengeboran ini dilakukan pada 4 September 2023 dengan objektif utama di Reservoir Batupasir konglomeratik Formasi Jatibarang dan Reservoir batu gamping Formasi Upper Cibulakan. Rig dinyatakan release dari Sumur EAC-001 pada 28 November 2023 dengan total realisasi hari operasi sebanyak 85 hari.

Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari menyampaikan bahwa temuan dari dua sumur eksplorasi EAC-001 dan EPN-001 menjadi dorongan besar dalam menjaga keberlanjutan produksi minyak dan gas di wilayah Regional Jawa. Hal ini sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk konsisten mendorong pengeboran eksplorasi guna menjaga Reserve to Production Ratio di Regional Jawa agar tetap terjaga dengan baik pada tahun-tahun mendatang.

“EAC-001 dan EPN-001, merupakan sumur Eksplorasi yang bisa menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru di area yang tergolong mature untuk dapat segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas dalam beberapa waktu ke depan,” ujarnya.

Temuan cadangan migas ini juga menjadi bagian integral dari upaya pemerintah dalam mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030. Selama periode Januari hingga akhir November 2023, kontribusi Pertamina EP terhadap produksi minyak bumi nasional mencapai 69.624 BOPD, dan gas bumi sebesar 838,6 MMSCFD.

Demikian informasi seputar temuan dua sumur eksplorasi di Jawa Barat. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Topping Off RTC Terintegrasi: Patra Jasa dan Pertamina Berkomitmen pada Inovasi dan Keberlanjutan

PT Patra Jasa merayakan keberhasilan pengatapan atau topping off untuk RTC (Research & Technology Center) Terintegrasi sebagai upaya terdepan dalam mendukung target Indonesia mencapai nol emisi karbon pada 2060. Momen ini sekaligus menjadi kado ulang tahun ke-66 PT Pertamina (Persero), menandai komitmen berkelanjutan dalam inovasi energi dan keberlanjutan.

Topping off untuk RTC Terintegrasi bukan hanya bangunan pusat riset dan teknologi, tetapi juga menandakan langkah signifikan untuk mendukung kemandirian energi Indonesia. SVP Upstream & Portfolio Co. Business Development & Portfolio, Edy Karyanto menyatakan bahwa RTC ini menjadi landasan untuk inovasi-inovasi yang akan membawa Indonesia menuju transisi energi masa depan.

Dibangun di lahan milik Pertamina di Jalan Daan Mogot KM 16, Jakarta Barat, RTC Terintegrasi menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dan smart-construction, seperti Augmented Reality. Gedung ini terdiri dari 51 laboratorium utama yang mampu menampung 200 pekerja, dengan rencana selesainya pada bulan Agustus 2024.

Laboratorium terbuka dan business center juga menjadi bagian dari fasilitas yang akan dihadirkan, semuanya didukung oleh teknologi terkini. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan produksi migas, diversifikasi produk pengolahan, serta mendukung inovasi yang berkaitan dengan sustainability dan upaya net zero emission Pertamina.

Edy menegaskan bahwa pembangunan Topping off untuk RTC Terintegrasi adalah bentuk konkret dari keseriusan Pertamina dalam mendukung program pemerintah mengurangi efek pemanasan global. Setiap bangunan RTC Terintegrasi didesain dengan fasilitas unggulan, termasuk panel surya untuk energi, building automation system, dan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara maksimal.

Pertamina terus berkomitmen untuk berinovasi, mengembangkan energi baru dan terbarukan, serta mengimplementasikan solusi seperti Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) dan Nature-Based Solutions (NBS). Edy menyatakan target Pertamina untuk mengurangi karbon dioksida (CO2) hingga 81,4 juta ton pada tahun 2060.

Acara topping off RTC Terintegrasi dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Utama dan pejabat dari PT Patra Jasa, PT Pertamina (Persero), serta PT PP (Persero). Kolaborasi antara PT Patra Jasa dan PT PP dalam pembangunan RTC Terintegrasi menunjukkan komitmen bersama dalam menghadirkan teknologi terkini di bidang Architecture, Engineering, dan Construction (AEC), seperti teknologi BIM, untuk memastikan keberhasilan proyek pembangunan ini tanpa hambatan.

Demikian informasi seputar keberhasilan topping off untuk RTC sebagai upaya mencapai target nol emisi karbon pada 2060. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8detik.com.

Pertamina Patra Niaga Buka SPBU Modular Untuk MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023

Pertamina Patra Niaga, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), telah meluncurkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum alias SPBU Modular di acara MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pembukaan SPBU ini merupakan salah satu bentuk dukungan energi yang diberikan oleh Pertamina kepada penyelenggara dan peserta utama acara MotoGP.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyatakan bahwa keberadaan SPBU Modular ini bertujuan untuk menyediakan layanan pengisian Pertamax Turbo yang diperlukan oleh kendaraan operasional Dorna Sports, termasuk safety car, marshall, dan medical rescue. Pertamina telah menyiapkan sebanyak 4.000 liter BBM untuk memastikan kelancaran acara tersebut.

“Saat ini, Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan memastikan pasokan energi yang memadai,” ujar Riva Siahaan.

Dukungan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kelancaran acara MotoGP di Mandalika. SPBU Modular tersebut telah beroperasi sejak 12 Oktober lalu dan menyediakan layanan khusus Pertamax Turbo untuk kendaraan operasional tim Dorna Sports.

Dalam hal ini, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menekankan komitmen Pertamina dalam menyediakan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung kesuksesan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Dengan menyediakan bahan bakar Pertamax Turbo, yang memiliki nilai oktan RON98 dan teknologi canggih, Pertamina berupaya untuk mendukung tujuan Net Zero Emission 2060 dan Sustainable Development Goals (SDGs).

Pertamina terus berupaya memperkuat implementasi Environmental, Social & Governance (ESG) di semua aspek bisnis dan operasinya. Dengan semangat ini, Pertamina menjunjung tinggi komitmen dalam mendukung transisi energi menuju masa depan yang berkelanjutan. Diharapkan, langkah-langkah ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi industri dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Demikian informasi seputar peluncuran SPBU Modular. Untuk berita ekonomi bisnis, investasi dan ekonomi terkini lainnya hanya di 8detik.com.