Tag Archives: TKA

Rp20,2 Triliun: Peran Penting Industri Hulu Migas dalam Ekonomi Nasional

SKK Migas (Minyak dan Gas Bumi) mencatat pencapaian luar biasa dalam industri hulu migas melalui Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 dengan total nilai kontrak antar perusahaan dalam negeri mencapai Rp20,2 triliun. Hal ini tidak hanya mencerminkan kekuatan industri hulu migas dalam negeri tetapi juga menegaskan peran pentingnya sebagai pendorong utama ekonomi nasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi dan Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, pada keterangannya pada Minggu, 26 November 2023.

Forum Kapnas yang pertama kali diadakan pada tahun 2021, dirancang untuk memperkuat kapabilitas industri hulu migas dalam negeri. Inisiatif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan operator, pabrikan, penyedia barang dan jasa (vendor), UMKM, serta industri kreatif sebagai pendukungnya.

Pada tahun ketiga pelaksanaannya, Forum Kapnas memperluas jangkauannya dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan, termasuk akademisi, pemerintah daerah, lembaga pendidikan vokasi, dan lembaga sertifikasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan pengembangan kapasitas industri hulu migas secara holistik.

Menariknya, tren penggunaan tenaga kerja asing dalam industri ini terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan peningkatan kapasitas para pekerja di sektor hulu migas dari waktu ke waktu. Komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada Tenaga Kerja Asing (TKA) semakin kuat, seperti yang diungkapkan oleh Amri Siahaan, Senior VP Business Support Medco E&P Indonesia. Dari sekitar 2000 staf dan pekerja Medco saat ini, jumlah pekerja asingnya tidak lebih dari 3 orang. Bahkan di proyek-proyek di luar negeri, staf WNI mendominasi, mencapai hampir 100 persen.

Fajar Wahyudi, Direktur Utama PT Citra Turbindo Tbk (PTCT), menekankan bahwa secara teknis, banyak pekerja dalam negeri yang sangat mumpuni dan mampu bersaing di pasar internasional. Namun, ia juga menggarisbawahi perlunya peningkatan keterampilan manajerial dan soft skill pekerja dalam negeri.

Dalam rangkaian Forum Kapnas III 2023 di Jakarta, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menyatakan bahwa pencapaian ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya mampu memproduksi kebutuhan hulu migas sendiri, tetapi juga siap bersaing di tingkat internasional. Dia menyampaikan apresiasi atas komitmen semua pihak dalam industri ini dan menekankan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional. Kolaborasi ini dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai dampak berganda yang lebih besar dalam jangka panjang.

Demikian informasi seputar perkembangan industri hulu migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8detik.com.

Siaran Pers Rilis Terbaru: PT GEB Konfirmasi Tak Gunakan TKA China dari Palembang

Buleleng – PT General Energy Bali (GEB) telah mengonfirmasi adanya pemberitaan yang menyebutkan bahwa mereka akan menggunakan 25 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dari Palembang. Berdasarkan siaran pers rilisnya, kabar tersebut ternyata tak dibenarkan.

Dalam keterangan tertulisnya, PT GEB menyatakan mereka menolak menggunakan 25 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China dari Palembang. Jadi, kabar yang banyak diberitakan di berbagai media adalah tidak benar.

“Kami membantah kalau ada informasi bahwa kami akan mendatangkan mereka ke sini,’ ungkap Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, Minggu (12/4/2020).

Pernyataan dari pihak PT GEB ini tentu menjadi jawaban atas keresahan warga Buleleng beberapa hari terakhir.

Sebagai informasi, beberapa hari terakhir muncul pemberitaan bahwa PT GEB berencana akan mendatangkan TKA asal China dari Palembang karena TKA mereka yang lama belum kembali ke Indonesia. Di sisi lain, pembatasan akses ke China masih dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

PT GEB hingga hari ini masih berkomitmen untuk menjaga lingkungan mereka dari Covid-19. Untuk itu, ke-25 TKA asal China tersebut dipastikan belum kembali ke Buleleng, Bali.