Tag Archives: Joko Widodo

Investasi Bank BCA di IKN Nusantara Perkuat Poros Perbankan dengan Dana Rp75 Miliar

Investasi Bank BCA atau Bank Central Asia Tbk kembali menunjukkan komitmennya mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan kantor baru BCA di Nusantara ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (12/8), mencerminkan partisipasi aktif sektor swasta dalam proyek besar pemerintah ini.

Investasi Bank BCA di IKN Nusantara ini mencapai nilai Rp75 miliar, dan tidak hanya sekadar simbol kehadiran BCA di pusat pemerintahan baru Indonesia, namun juga sebagai kontribusi signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta layanan keuangan di wilayah tersebut.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa kehadiran BCA di IKN Nusantara merupakan langkah strategis yang akan membawa keuntungan jangka panjang bagi investor.

“Kehadiran BCA di sini merupakan langkah strategis dari pihak swasta akan nilai investasi yang akan diperoleh di masa depan ketika berinvestasi di Nusantara,” ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutannya.

Dalam momen bersejarah ini, juga dilakukan Penandatangan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Pengalokasian Lahan Aset dalam Penguasaan Otorita IKN dan Akta Notarill Perjanjian antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan PT. Bank Central Asia Tbk. Plt. Kepala Otorita IKN, M. Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa kehadiran BCA di Nusantara merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Nusantara sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Dengan investasi ini, kita semakin yakin bahwa Nusantara akan berkembang menjadi kota pintar yang berkelanjutan,” ucap Basuki Hadimuljono.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menegaskan komitmen BCA untuk terus menyediakan layanan keuangan berkualitas di Nusantara. Ia optimis bahwa kehadiran investasi Bank BCA akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.

Nantinya, kantor cabang BCA di Nusantara akan dibangun dengan konsep berkelanjutan dan dekat dengan alam, selaras dengan visi Nusantara sebagai kota pintar yang ramah lingkungan.

BCA juga berencana membangun UMKM Showcase Center, yang akan memperkenalkan UMKM unggulan di sekitar Nusantara ke jaringan bisnis internasional BCA.

Dengan jaringan yang sudah kuat, memiliki 1.259 kantor cabang di seluruh Indonesia, kehadiran BCA di Nusantara diharapkan akan semakin memperkuat posisinya sebagai bank swasta terkemuka di Indonesia.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi Bank BCA di IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Investasi Pembangunan IKN Nusantara Tahap VI, Realisasi Capai Rp1,75 T

Total investasi pembangunan IKN Nusantara yang sudah terealisasi mencapai Rp1,75 triliun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memimpin upacara peletakan batu pertama atau Groundbreaking Tahap VI pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 4 hingga 5 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai investor dari berbagai sektor yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pembangunan IKN Nusantara.

Pada sektor pendidikan dan riset, beberapa badan usaha telah memulai groundbreaking proyek mereka. Bina Bangsa School, sebuah Sekolah Internasional & Sport Center, menginvestasikan Rp150 miliar untuk membangun fasilitas di atas lahan seluas 1,88 hektar.

Universitas Gunadarma juga turut serta dengan Program Studi Doktor Internasional yang bekerja sama dengan perguruan tinggi dari Prancis, Slovakia, dan Swedia. Proyek ini memiliki estimasi investasi sebesar Rp75 miliar di atas lahan seluas 2,45 hektar.

Tidak ketinggalan, investasi pembangunan IKN Nusantara juga disusupi  oleh Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon Nusantara yang melaksanakan groundbreaking dengan nilai investasi Rp150 miliar. Sekolah ini akan menyediakan jenjang pendidikan dari SD, SMP, hingga SMA, lengkap dengan fasilitas olahraga, laboratorium, dan gedung serbaguna di atas lahan seluas 2,9 hektar.

Selain sektor pendidikan, kolaborasi antara Pertamina dan Bakrie Group untuk membangun Pusat Riset Energi Berkelanjutan ‘Nusantara Sustainability Hub’ juga menjadi sorotan. Proyek ini memiliki estimasi investasi sebesar Rp197,8 miliar di atas lahan seluas 2,4 hektar dan akan mencakup berbagai fasilitas seperti Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, dan Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies.

Pada sektor pendukung, Arena Lifestyle F&B dengan estimasi investasi Rp100 miliar di atas lahan seluas 0,84 hektar juga memulai groundbreaking. PLN Icon Plus mendirikan Central Telecommunication Office dengan estimasi investasi Rp1 triliun di atas lahan seluas 1,3 hektar.

Bank BTN turut berpartisipasi dengan mendirikan kantor perbankan serta penandatanganan nota kesepahaman program KPR dengan estimasi investasi Rp86 miliar di atas lahan seluas 0,9 hektar.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menyampaikan bahwa keberhasilan groundbreaking tahap VI ini mencerminkan minat dan keseriusan para investor dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara.

“Groundbreaking tahap VI ini menunjukkan kontinuitas investasi di IKN, dan minat investor tetap terus diproses hingga terealisasi menjadi pembangunan yang nyata,” ujar Agung dalam keterangannya, Rabu (5/6).

Investasi pembangunan IKN Nusantara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan visi dan misi Nusantara sebagai kota hijau dan kota pintar. Kesuksesan groundbreaking ini tidak terlepas dari kontribusi para investor yang terus mendukung pembangunan infrastruktur di IKN.

Minat yang kuat dari para investor mendorong terealisasinya pembangunan yang signifikan, menjadikan IKN Nusantara sebagai pusat pertumbuhan baru yang berkelanjutan dan modern.

Dengan dukungan kuat dari berbagai pihak, investasi pembangunan IKN Nusantara diharapkan dapat terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi Indonesia. Groundbreaking tahap VI ini menjadi langkah penting menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Ibu Kota Nusantara.

Demikian informasi seputar perkembangan investasi pembangunan IKN Nusantara. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di 8Detik.Com.

Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo Ungkap Fakta Krisis Pangan dalam Rakernas IV PDIP

Presiden Jokowi (Joko Widodo) dan bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo bersama-sama menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP. Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas sejumlah fakta dan solusi terkait krisis pangan yang sedang dihadapi dunia. Berikut beberapa poin penting yang diungkap dalam pertemuan tersebut:

  1. Dampak Perubahan Iklim: Presiden Jokowi menyebut bahwa krisis pangan global dipicu oleh perubahan iklim global, yang melibatkan kenaikan suhu bumi, kekeringan, dan kemarau panjang. Indonesia juga merasakan dampak perubahan iklim ini, termasuk pengaruh dari Super El Nino di beberapa provinsi.
  2. Penghentian Ekspor Pangan: Jokowi mencatat bahwa 22 negara telah menghentikan ekspor bahan pangan, yang dapat mengganggu rantai pasok pangan global. Hal ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga pangan yang signifikan dan meningkatnya masalah kelaparan.
  3. Persiapan untuk Krisis Pangan: Presiden Jokowi menyarankan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden PDIP, untuk mempersiapkan langkah-langkah menghadapi krisis pangan yang mungkin terjadi dalam 5-10 tahun ke depan. Dia berharap Ganjar dapat segera memikirkan perencanaan yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
  4. Pelestarian Lahan Subur: Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya menjaga keberlangsungan lahan subur. Dia mencatat bahwa sekitar 650 ribu hektare sawah mengalami penyusutan setiap tahun. Upaya pelestarian lahan subur menjadi kunci dalam menghadapi krisis pangan.
  5. Diversifikasi Pangan: Ganjar berpendapat bahwa diversifikasi pangan adalah salah satu solusi untuk mengatasi krisis. Dia menekankan pentingnya membiarkan makanan pokok di setiap daerah berbeda-beda sesuai dengan keanekaragaman sumber pangan yang dimiliki Indonesia.
  6. Modernisasi Pengelolaan Pangan: Ganjar juga menyoroti perlunya modernisasi dalam pengelolaan pangan. Dia menekankan pentingnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mengelola data sebaran pangan di seluruh Indonesia dan meningkatkan efisiensi dalam produksi pangan.

Rapat Kerja Nasional ini menjadi forum penting untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mengatasi krisis pangan yang saat ini sedang dihadapi oleh dunia. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga ketahanan pangan dan menghadapi tantangan yang ada. Demikian informasi mengenai rakernas PDIP yang mengungkapkan sejumlah poin penting yang disampaikan oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo) dan Ganjar Pranowo.

Nasib Kenaikan Gaji PNS di Indonesia: Harapan dan Tunggu Pengumuman serta Keputusan Presiden

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia masih menanti kepastian terkait rencana kenaikan gaji. Meskipun rencana ini sudah diperbincangkan dalam waktu yang cukup lama, pemerintah belum mengumumkan keputusan resmi terkait hal ini. Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata memaparkan keputusan terkait kenaikan gaji PNS akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi (Joko Widodo), seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Meski begitu, Isa tidak dapat memastikan apakah gaji PNS akan mengalami kenaikan pada tahun depan.

“Saya mengajak mendengarkan pidato presiden untuk mengetahui adakah kenaikan gaji PNS,” ujar Isa pada Rabu (9/8).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kenaikan gaji PNS, yang besar kemungkinannya akan diumumkan oleh Presiden Jokowi dalam Nota Keuangan pada tanggal 16 Agustus 2023 mendatang.

“Bapak Presiden akan menyampaikan RUU APBN 2024 pada tanggal 16 Agustus. Salah satu yang sedang kita hitung secara serius, detail adalah kenaikan gaji ASN, TNI, Polri, dan Pensiunan,” ungkap Sri Mulyani saat Rapat Badan Anggaran pada Selasa (30/5) lalu.

Kenaikan gaji PNS memang telah lama dinantikan. Terakhir kali kenaikan ini terjadi pada tahun 2019, yang diumumkan oleh Presiden Jokowi dalam pidato Nota Keuangan pada 16 Agustus 2018. Ini berarti telah empat tahun sejak terakhir kali gaji PNS mengalami peningkatan. Pada saat itu, kenaikan gaji pokok PNS dilakukan secara merata sebesar 5 persen untuk semua abdi negara yang aktif dan pensiunan, baik di tingkat pemerintahan pusat maupun daerah. Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara telah mengalokasikan anggaran untuk kenaikan gaji pokok tersebut, dengan jumlah sekitar Rp5 triliun-Rp6 triliun pada tahun 2019.